Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, telah bertolak ke Malaysia, kemarin. Kunjungan Menlu yang berlangsung dari 15-17 Maret itu bertujuan menguatkan perlindungan dan pelayanan bagi WNI, terutama tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
“Dalam kunjungan tersebut juga akan dilakukan pertemuan dengan pimpinan daerah di Penang dan Johor Bahru, serta mengunjungi sentra TKI yang bekerja di Penang dan Johor Bahru, terutama di pelbagai ladang kelapa sawit,” ungkap Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir alias Tata di Jakarta, kemarin.
Selain itu, ujarnya, Retno akan meresmikan inovasi baru yang diterapkan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang dan Johor guna meningkatkan pelayanan dan perlindungan WNI. “Antara lain inovasi tracking system untuk proses pengajuan paspor bagi WNI di kedua daerah lalu pelaksanaan cashless service system bagi pelayanan konsumen di KJRI,” imbuh Tata.
Perlindungan WNI di Malaysia ialah isu penting karena banyak dari mereka yang mengalami masalah hukum.
Jumlah WNI yang tercatat sesuai dengan prosedur sekitar 1,4 juta. Sementara itu, WNI yang tidak resmi diprediksi hampir dua kali lipatnya.
Dari sekitar 80 ribu WNI yang berada di Penang, lebih dari setengahnya bekerja di ladang kelapa sawit dan industri manufaktur. Sisanya terdaftar sebagai pelajar dan WNI yang menikah dengan warga negara Malaysia.
Sementara itu, di Johor Baru ada sekitar 347 ribu WNI. (Ire/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved