KEPOLISIAN Jepang, kemarin, menangkap seorang pria yang diduga mengarahkan sinar laser ke sebuah helikopter yang terbang dari pangkalan udara Futenma milik Amerika Serikat (AS) di Okinawa, Jepang. Kepolisian setempat mengungkapkan pria bernama Katsuro Hiraoka itu yang melakukan aksinya pada Juli silam. "Ia dituduh melakukan sebuah tindakan yang menggangu dan membahayakan," ujar juru bicara kepolisian setempat. Menurut laporan pihak keamanan, pria 56 tahun itu juga menuliskan komentar anti-Amerika di jejaring sosial.
Komentar tersebut kemudian disiarkan dalam program berita malam oleh stasiun televisi lokal Fuji Television. Dari siaran tersebut juga terlihat Hiraoka mengibarkan bendera Rusia di halaman rumahnya. Saat ini, memang tengah terjadi konflik antara Tokyo dan pemerintah lokal Okinawa. Penduduk Okinawa menginginkan pangkalan udara AS itu tidak lagi berada di wilayah mereka karena menyebabkan kebisingan dan kecelakaan. Mereka juga mengatakan anggota militer AS sesekali melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap warga setempat.
Mereka juga khawatir pesawat militer militer AS jauh ke tengah permukiman warga. Beberapa tentara AS pernah melakukan pelecehan seksual terhadap warga Jepang. Polisi Jepang menjelaskan penggunaan sinar laser yang diarahkan ke pangkalan militer bisa menyebabkan gangguan mata anggota militer AS. Bulan lalu, Asosiasi Pilot Maskapai Inggris mengatakan laser bisa merusak mata.