Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Donald Trump Bela Jaksa Agung Sessions

Hym
04/3/2017 05:51
Donald Trump Bela Jaksa Agung Sessions
(Jeff Sessions---AFP/Win McNamee)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (2/3) waktu setempat, mengecam kalangan Partai Demokrat yang menuntut Jaksa Agung AS Jeff Sessions untuk mengundurkan diri.

Trump yang tidak henti didera persoalan itu menyebut desakan dari politisi Demokrat tersebut sebagai tindakan 'perburuan total'.

Pada Kamis (2/3), Sessions mengundurkan diri dari tugas untuk memimpin penyelidikan federal tentang tuduhan bahwa Rusia campur tangan dalam pemilihan presiden AS yang dimenangi Trump tahun lalu.

Surat kabar Washington Post melaporkan, sebagai senator AS dan anggota kampanye Trump, Sessions mengadakan dua kali pertemuan dengan Dubes Rusia untuk AS, Sergei Kisliyak.

Namun, dia tidak menjelaskan hal itu dalam sidang konfirmasinya sebagai jaksa agung.

Sessions mengatakan pengunduran dirinya dari penyelidikan dilakukan untuk mencegah kontroversi atas hubungannya dengan Rusia.

Presiden Trump menyatakan keyakinan sepenuhnya terhadap Sessions. Trump mengatakan, ia tidak menyadari kontak antara Dubes Kislyak dan Sessions yang saat itu senator aktif untuk mendukung kampanye Trump.

Trump membela Sessions dan dinilai sebagai 'seorang yang jujur'. Trump menuduh Partai Demokrat telah kehilangan cengkeraman mereka pada realitas dan melancarkan 'perburuan total'.

"Sessions tidak mengatakan sesuatu yang salah. Dia mampu memberikan respons lebih akurat, tapi itu jelas tidak disengaja," papar Trump yang tak henti membela Sessions.

Sementara itu, elite Demokrat meminta agar jaksa independen ditunjuk untuk menyelidiki kontak antara kampanye Trump dan Moskow.

Sebelumnya, intelijen AS mengatakan keterlibatan Rusia dalam pemilu lalu bertujuan merusak karakter saingan Trump, Hillary Clinton, calon presiden dari Demokrat.

Adam Schiff, anggota Komite Intelijen DPR asal Demokrat, menolak klaim Sessions bahwa kontak dengan Kislyak tidak berhubungan dengan pekerjaannya dan kampanye Trump.

"Di tengah kampanye, Rusia bertujuan merusak pemilu kita dan sangat jelas sebagai kuasa untuk kandidat Trump," kata Schiff.

Ketika menjawab pertanyaan dalam sidang konfirmasinya pada Januari lalu, Sessions membela diri atas tindakannya,

"Saya memang telah diminta sekali atau dua kali dalam kampanye Trump untuk berbicara atas namanya. Saya tidak mengadakan hubungan apa pun dengan pihak Rusia," jelas Sessions (AFP/Hym/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya