Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SERANGAN bom bunuh diri mematikan di Homs, kota yang dikuasai pemerintah Suriah, Sabtu (25/2) waktu setempat, mengancam rencana perundingan di Jenewa, Swiss.
Jenderal Hassan Daabul, seorang kepala intelijen militer dan orang kepercayaan Presiden Bashar al-Assad, ialah salah satu dari puluhan korban yang tewas dalam ledakan tersebut.
Serangan itu menargetkan dua pangkalan badan keamanan di Homs.
Kelompok Hayet Tahrir al-Sham, yang dulu berafiliasi dengan kelompok militan Al-Qaeda, mengklaim bertanggung jawab atas serangan berdarah itu.
Lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengungkapkan sedikitnya 42 orang tewas.
Namun, gubernur provinsi menyebut korban tewas sebanyak 30 orang.
Pada konferensi pers di Jenewa, Sabtu (25/2) malam waktu setempat, Bashar al-Jaafari, pemimpin negosiator pemerintah, menuntut delegasi oposisi secara resmi mengutuk serangan di Homs.
Jika tidak, kata dia, pemerintah akan menganggap mereka sebagai 'teroris'.
Sementara dalam konferensi pers terpisah, pemimpin kubu oposisi utama Suriah mengutuk serangan di Homs sebagai aksi 'terorisme', tapi tidak jelas kelompok mana yang mereka salahkan atas insiden itu.
"Posisi kami jelas dalam mengutuk terorisme dan teroris," tegas Nasr al-Hariri, negosiator utama untuk oposisi High Negotiations Committee.
Dia menunjuk kelompok oposisi seperti kelompok radikal Islamic State (IS) dan mantan afiliasi Al-Qaeda, Al-Nusra Front.
Al-Nusra Front berubah menjadi Jabhat Fateh al-Sham, yakni kelompok yang membentuk Hayet Tahrir al-Sham.
Selain itu, Al-Hariri juga mengutuk pemerintah Suriah dan milisi afiliasi rezim yang didukung Iran.
Dalam pernyataan lanjutan, Fateh Hassoun, kolonel Tentara Pembebasan Suriah (FSA), menyiratkan bahwa serangan di Homs 'difasilitasi' oleh pemerintah Suriah.
"Keamanan di daerah sangat tinggi dan tidak ada operasi yang bisa mencapai wilayah itu terkecuali difasilitasi oleh pasukan keamanan," kata sang kolonel.
SOHR mengatakan serangan udara tentara Suriah pada Sabtu (25/2) juga menewaskan 13 warga sipil di seluruh negeri, termasuk tiga di kantong pemberontak yang dikepung pemerintah di Homs, lingkungan Al-Waer.(AFP/Aljazeera/Hym/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved