Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan organisasi pers yang meliput kegiatan kepresidenan di Gedung Putih, Asosiasi Wartawan Gedung Putih (WHCA).
Sebagaimana tradisi yang telah berjalan bertahun-tahun di AS, dalam jamuan makan WHCA, presiden AS akan menjadi tamu kehormatan di antara para tamu lain, termasuk para selebritas setempat.
Penolakan untuk menghadiri jamuan makan dari WHCA telah disampaikan Trump melalui akun media sosial Twitter-nya, Sabtu (26/2) waktu setempat.
'Saya tidak akan menghadiri acara makan malam Asosiasi Wartawan Gedung Putih (WHCA) pada tahun ini. Saya berharap semua akan baik adanya dan akan menjadi malam yang istimewa', tulis Trump.
Meski tanpa kehadiran Trump, WHCA sebagai penyelenggara dan tuan rumah acara mengatakan acara yang digelar pada 29 April itu akan tetap berjalan sesuai dengan rencana.
"Acara merupakan perayaan atas amendemen pertama dan peran penting media berita independen dalam sebuah republik yang sehat," kata Presiden WHCA Jeff Masson.
"Kami berharap agar pada makan malam ini sorotan akan diarahkan kepada beberapa jurnalisme politik terbaik dari tahun lalu dan memberi pengakuan pada kader terbaik dari kalangan mahasiswa yang mewakili generasi penerus dari profesi kami sebagai jurnalis," tambah Mason dari Reuters.
WHCA merupakan organisasi wartawan yang punya sejarah lama di AS.
Sejak didirikan pada 1914, WHCA telah menangani berbagai isu yang terkait dengan jurnalisme di Gedung Putih seperti akses wartawan kepada presiden AS dan jumpa pers yang digelar.
Terkait dengan tradisi makan malam, WHCA telah menggelar itu sejak 1920.
Itu biasa diadakan pada Sabtu terakhir April dan dihadiri presiden dan wakil presiden AS.
Kesempatan makan malam tahunan itu juga dipakai untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa jurnalistik dengan menerima beasiswa setiap tahunnya.
Tidak mengejutkan
Penolakan Trump sebenarnya tidak terlalu mengejutkan mengingat hubungan antara Trump dan media massa di 'Negeri Paman Sam' memang sedang tidak harmonis.
Bahkan sebelumnya, pengusaha realestat asal New York tersebut menegaskan media merupakan 'musuh warga AS'.
Trump telah menuduh media dengan sebutan sumber 'berita palsu' dan telah bersikap layaknya 'partai oposisi'.
Trump telah menuduh media massa tidak jujur dalam menyampaikan pencapaian positif dalam awal pemerintahannya.
Dia memandang media kerap memojokkan pemerintahannya yang memicu kegaduhan dalam beberapa isu.
Masih terkait dengan ketegangan hubungannya dengan media massa, pada Jumat (24/2), pihak Gedung Putih menyatakan tidak memberikan akses kepada sejumlah media terkemuka seperti CNN, Los Angeles Times, The New York Times, dan Politico untuk jumpa pers dengan Presiden Trump.
Pihak Gedung Putih hanya akan mengizinkan sekelompok kecil media yang dianggap propemerintahan Trump seperti Breitbart dan One America News Network.
WHCA telah melayangkan surat protes keras atas pelarangan tersebut. The New York Times menggambarkan keputusan Gedung Putih itu sebagai penghinaan terhadap cita-cita demokrasi.
Sementara itu, CNN menyebut tindakan Gedung Putih sebagai 'perkembangan yang tidak dapat diterima'.
Dalam sebuah editorialnya, surat kabar Los Angeles Times memperingatkan insiden itu sebagai bentuk 'perang Gedung Putih terhadap pers yang bebas' dalam bentuk yang baru. (AFP/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved