Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Dikejar Waktu Menuju Amerika

Indah Hoesin
06/2/2017 01:07
Dikejar Waktu Menuju Amerika
(AP/RICHARD DREW)

SEJUMLAH pengacara tidak bisa menutupi kebahagiaan mereka di Bandara New York pada Sabtu (4/1) lalu.

Pengacara yang sebagian besar relawan tersebut bahagia setelah perintah larangan Donald Trump terhadap warga asal tujuh negara mayoritas muslim masuk ke Amerika Serikat (AS) ditangguhkan hakim federal di Seattle.

Salah satunya ialah Renee Paradis. Pengacara yang membuka kantor di New York itu mengatakan minggu ini lebih cerah jika dibandingkan minggu lalu ketika larangan Trump diberlakukan.

"Saat itu sangat kacau dan benar-benar mengkhawatirkan," ujar perempuan 39 tahun tersebut.

Paradis dan relawan lainnya bekerja di manajemen krisis di belakang restoran di Bandara John F Kennedy.

Kelompok itu bahkan telah membantu sedikitnya 199 keluarga masuk ke AS dalam seminggu terakhir.

Namun, optimisme tersebut berumur pendek.

Departemen Kehakiman AS mengajukan banding atas putusan hakim tersebut, Minggu (5/1).

Tidak hanya bagi warga dari tujuh negara atau para pengacara.

Otoritas terkait juga diliputi kebingungan atas perang hukum yang tengah terjadi di 'Negeri Paman Sam' tersebut.

Pascabanding, Paradis mengatakan satu orang gagal masuk ke New York karena dicegah maskapai penerbangan.

Sementara 17 atau 18 orang tetap bisa masuk melalui Bandara Logan di Boston.

Salah satunya ialah seorang mahasiswa pascasarjana yang belajar di New York.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bayi berusia empat bulan dan keluarganya dari Iran juga diberikan izin masuk agar sang bayi dapat menjalani operasi jantung.

Sementara itu, kebingungan masih meliputi orang-orang yang visanya telah dibatalkan.

Namun, relawan memerintahkan banyak wisatawan untuk segera bergerak setelah janji Trump untuk mengajukan banding.

"Mereka harus bergerak cepat dan segera datang secepat yang mereka bisa dan jangkau. Kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk memastikan bahwa mereka mendarat di tempat yang mereka butuhkan," ujar Paradis.

Urgensi serupa disampaikan kelompok lain yang bekerja membantu wisatawan dari tujuh negara yang terkena dampak: Iran, Irak, Libia, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.

"Kami mendorong semua pemegang visa AS untuk melakukan perjalanan ke AS sesegera mungkin," ujar Becca Heller, direktur Proyek Bantuan Pengungsi Internasional.

"Pemerintah Trump telah mengatakan mereka akan mengajukan banding, sehingga orang-orang harus segera masuk ke AS," ujar Clare Kane, seorang mahasiswa magang di Organisasi Pelayanan Hukum di Yale Law School yang juga turut membantu para wisatawan masuk ke AS. (AFP/Indah Hoesin/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya