Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
AP/MATT ROURKE
DONALD John Trump secara resmi mulai menjabat sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat pada Jumat (20/1).
Dunia menunggu implementasi janji-janji kontroversial Trump semasa kampanye yang dikhawatirkan memicu gejolak di tengah perekonomian global yang masih dibayangi kelesuan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kuliah umum kepada 1.500 mahasiswa Universitas Udayana Denpasar, Bali, kemarin, menegaskan bahwa Indonesia perlu mewaspadai kebijakan moneter Presiden Trump.
Menurut dia, perekonomian AS sebagaimana banyak negara lain di dunia saat ini belum stabil.
"Yang kita khawatir, Donald Trump itu seorang perfeksionis. Dengan berbagai cara, ia akan menggenjot pertumbuhan ekonomi di negaranya. Ibaratnya kendaraan yang kekuatannya 60 kilometer per jam dipaksa berlari kencang 160 kilometer per jam. Maka ini akan menimbulkan dampak besar dalam segala hal. Salah satunya inflasi," ujar Sri.
Jika inflasi di AS naik, menurut Sri, itu bisa merembet ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
"Kalau seluruh dunia inflasi, perekonomian dunia terguncang juga."
Selain inflasi, kecenderungan Trump sebagai proteksionis, menurut Menkeu, juga harus diantisipasi.
Terbuka kemungkinan Trump akan menutup berbagai peluang pasar bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Beragam produk berbagai negara yang selama ini masuk ke AS, masih menurut Sri Mulyani, dapat saja ditutup untuk memberikan peluang bagi produksi dalam negeri AS.
Kondisi itu akan berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang selama ini memasok barang ke AS, termasuk Indonesia.
Dalam mengantisipasi hal itu, Presiden Joko Widodo melalui juru bicaranya, Johan Budi SP, mengharapkan yang terbaik dari Trump untuk kelanjutan kerja sama kedua negara.
"Presiden sudah mengatakan harapan dari pelantikan Trump adalah hubungan baik. Itu berlaku untuk siapa pun presiden AS," kata Johan di Istana Presiden, kemarin.
Indonesia, tandas Johan, akan memantau terus kebijakan Trump untuk mengantisipasi reaksi global atas kebijakan yang akan ia buat.
Saat berbicara di Lincoln Memoriam, Washington DC, kemarin, Trump berjanji membawa kembali AS menuju persatuan.
"Kita akan menyatukan negeri kita. Kita akan membuat Amerika hebat untuk semua penduduk. Semua orang, seluruh negara kita," ujar Trump di akhir konser prainaugurasi, kemarin. (AFP/BBC/His/OL/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved