Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PENJARAHAN besar-besaran menyasar sejumlah toko saat terjadi unjuk rasa menolak penaikan harga bensin secara drastis di Meksiko, Rabu (4/1) waktu setempat. Sedikitnya lebih dari 200 orang ditahan pihak berwenang.
Para pengunjuk rasa memblokade stasiun pengisian bahan bakar dan menutup jalan tol. Mereka menggelar protes sejak pemerintah menaikkan harga bensin sebesar 20,1% mulai 1 Januari lalu.
Terkait dengan kekerasan dan penjarahan yang memicu ketegangan, Menteri Dalam Negeri Meksiko Miguel Angel Osorio Chong menginstruksikan Komisi Keamanan Nasional untuk mengambil langkah demi mendukung pemerintah setempat.
Asosiasi Retail Nasional dan Pusat Perbelanjaan Meksiko mengatakan sebanyak 79 toko dijarah dan lebih dari 170 toko lainnya tidak bisa beroperasi, terutama di Negara Bagian Meksiko, Hidalgo, dan Michoacan.
Pemerintah Negara Bagian Meksiko dengan Ibu Kota Toluca mengatakan sebanyak 161 orang termasuk 35 remaja ditangkap karena berbagai tindakan perusakan dan pencurian di toko-toko di enam kota madya.
Dalam pernyataan tertulis, pejabat setempat mengatakan beberapa kelompok sengaja memanfaatkan situasi untuk melakukan pencurian dan kekerasan dengan dalih memprotes liberalisasi harga bahan bakar.
Dari sejumlah foto yang beredar di media sosial tampak sekelompok orang mencuri barang dari sejumlah toko dengan menggunakan sepeda motor dan truk kecil.
Kantor Kamar Dagang Kota Veracruz melaporkan ada sekitar 50 gerai termasuk pasar swalayan dan minimarket yang dijarah. Para penjarah mengambil pakaian, makanan, mesin cuci, televisi, pemutar DVD, dan lemari es.
Kepada stasiun televisi setempat, Wali Kota Mexico City, Miguel Angel Mancera, mengatakan sekitar 23 toko dijarah di daerah Mexico City dan sebanyak 64 orang ditahan.
Sekretaris Wali Kota Mexico City, Patricia Mercado, menambahkan bahwa toko-toko tidak perlu ditutup. Aparat kepolisian pun diminta segera melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi aksi penjarahan lanjutan.
Secara terpisah, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan penaikan harga bahan bakar harus dilakukan di tengah kenaikan harga minyak dunia. “Saya memahami kemarahan di antara masyarakat secara umum.” kata Nieto.
Ia menambahkan, jika pemerintah tidak menaikkan harga bensin, perekonomian Meksiko akan lebih membahayakan. Sementara itu, kepolisian setempat melaporkan ada 20 unjuk rasa dan aksi blokade jalan pada Rabu (4/1). (AFP/Ths/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved