MENTERI Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Koya Nishikawa mengundurkan diri setelah dituduh menerima dana politik ilegal, Senin (23/2). Pengunduran tersebut menjadi pukulan pertama bagi kabinet Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe. "Keinginan Nishikawa telah dikonfirmasi. Dia berkata pertemuan parlemen seharusnya digunakan untuk kebijakan musyawarah dan tidak untuk masalah pribadi," jelas Abe. Abe menambahkan dirinya telah menunjuk mantan Menteri Pertanian Yoshimasa Haysyi untuk menggantikan Nishikawa.
Nishikawa mengakui menerima sumbangan 1 juta yen atau sekitar Rp108 juta. Sumbangan itu berasal dari sebuah perusahaan gula beberapa bulan setelah Kementerian Pertanian memberi subsidi 1,3 miliar yen kepada perusahaan itu.
Sumbangan itu dipandang sebagai hal yang kontroversial. Pasalnya, gula menjadi persoalan paling pelik dalam negosiasi Trans-Pacific Partnership yang melibatkan 12 negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Nishikawa juga dituduh menerima sumbangan dari perusahaan pemroses kayu. Sumbangan itu diterima setelah pemerintah memberi subsidi kepada perusahaan kayu tersebut.
Nishikawa mengakui menerima sumbangan 1 juta yen atau sekitar Rp108 juta. Sumbangan itu berasal dari sebuah perusahaan gula beberapa bulan setelah Kementerian Pertanian memberi subsidi 1,3 miliar yen kepada perusahaan itu.
Sumbangan itu dipandang sebagai hal yang kontroversial. Pasalnya, gula menjadi persoalan paling pelik dalam negosiasi Trans-Pacific Partnership yang melibatkan 12 negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Nishikawa juga dituduh menerima sumbangan dari perusahaan pemroses kayu. Sumbangan itu diterima setelah pemerintah memberi subsidi kepada perusahaan kayu tersebut.