Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KETEGANGAN antara Iran dan Australia meningkat tajam setelah Canberra secara resmi mengusir Duta Besar Iran, Ahmad Sadeghi, pada Selasa (26/8). Langkah itu diambil menyusul temuan intelijen Australia yang menuding Teheran berada di balik dua aksi pembakaran antisemitisme di Sydney dan Melbourne.
Ini untuk pertama kalinya Australia mengusir duta besar sejak Perang Dunia II. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan aparat intelijen mencapai kesimpulan yang sangat mengkhawatirkan bahwa Iran berada di balik serangan pembakaran terhadap sebuah kafe kosher di Bondi, Sydney, pada Oktober 2024, serta aksi pembakaran besar di Sinagoga Adass Israel, Melbourne, dua bulan setelahnya.
“Ini adalah tindakan agresi luar biasa dan berbahaya yang dirancang oleh negara asing di tanah Australia,” ujar Albanese.
Tidak ada korban luka dalam kedua serangan tersebut namun dampak yang ditimbulkan sangat besar. Kebakaran di Melbourne merusak sebagian besar bangunan sinagoga dan dikategorikan polisi sebagai kemungkinan insiden teror.
Australia menyatakan Dubes Sadeghi sebagai persona nongrata dan memberi waktu tujuh hari bagi dia beserta tiga pejabat lainnya untuk meninggalkan negara itu. Canberra juga menarik pulang duta besarnya di Tehran serta menangguhkan operasi kedutaan yang telah berdiri sejak 1968.
Sebagai tambahan, Albanese mengumumkan rencana legislatif untuk memasukkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) ke dalam daftar organisasi teroris.
Kepala Badan Intelijen Keamanan Australia (ASIO), Michael Burgess, menyebut penyelidikan intelijen telah dilakukan secara teliti dan menemukan keterlibatan IRGC melalui jaringan proksi yang kompleks. Meski begitu, ia menyebut kedutaan besar Iran di Australia serta staf diplomatiknya tidak terlibat langsung.
Menanggapi langkah itu, Kementerian Luar Negeri Iran langsung bereaksi keras. Juru bicara Esmaeil Baqaei menolak tuduhan tersebut.
“Tuduhan yang disampaikan benar-benar kami tolak. Setiap tindakan yang tidak pantas dan tidak berdasar di tingkat diplomatik akan dibalas secara timbal balik," tambahnya.
Menurut Baqaei, keputusan Australia tampak dipengaruhi oleh dinamika politik dalam negeri, termasuk demonstrasi besar menentang perang Israel di Gaza.
“Tampaknya tindakan ini dilakukan untuk menutupi kritik terbatas yang diarahkan Australia terhadap rezim Zionis (Israel),” katanya.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bahkan menuding Perdana Menteri Albanese sebagai politisi lemah karena menilai tuduhan terhadap Iran sama sekali tidak masuk akal. Ia menuding langkah Canberra hanya untuk menyenangkan pemerintah Israel karena sikap Iran yang membela Palestina.
Meskipun hubungan kedua negara relatif terbatas dan tidak memiliki kerja sama pertahanan maupun intelijen seperti dengan negara Timur Tengah lainnya, pengusiran duta besar kali ini menjadi langkah diplomatik paling tegas Australia terhadap Iran sejak Perang Dunia II.
Pemerintah Australia menyadari risiko diplomatik dari tindakannya. Menteri Luar Negeri Penny Wong menegaskan meski hubungan dengan Iran dibatasi, Canberra tetap akan menjaga jalur komunikasi demi kepentingan warganya.
Namun, ia memperingatkan warga Australia agar tidak bepergian ke Iran dan meminta mereka yang masih berada di sana untuk segera pulang.
“Pesan kami jelas, jika Anda seorang warga Australia di Iran, tinggalkan sekarang jika situasinya aman,” ucapnya. (AFP/H-4)
Kepolisian Australia mencari seorang pria yang diduga menembak mati dua petugas di Porepunkah, Melbourne.
Badan intelijen ‘Negeri Kanguru’ mengaitkan Iran dengan serangan pembakaran di sebuah kafe dan serangan lainnya di sebuah sinagoga di Australia.
Australia resmi menghentikan sementara sebagian layanan pengiriman pos ke Amerika Serikat terkait tarif impor.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Di Jakarta, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono untuk membahas kerja sama bilateral yang sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved