Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Trump dan Putin Akan Bertemu di Alaska, Bahas Potensi KTT Trilateral dengan Zelensky

Ferdian Ananda Majni
14/8/2025 13:09
Trump dan Putin Akan Bertemu di Alaska, Bahas Potensi KTT Trilateral dengan Zelensky
Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska bisa membuka jalan bagi KTT trilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.(Media Sosial X)

 

PERTEMUAN di Alaska akan menjadi kesempatan pertama bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertatap muka.  

Trump menilai pertemuan puncak mereka di Alaska, Jumat (15/8) bisa menjadi langkah awal menuju pembicaraan tingkat tinggi tiga pihak. Di mana pertemuan itu akan melibatkan dirinya, Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Ada kemungkinan besar kita akan mengadakan pertemuan kedua yang akan lebih produktif daripada yang pertama, karena yang pertama adalah, saya akan mencari tahu di mana kita berada dan apa yang sedang kita lakukan," kata Trump saat berpidato di Kennedy Center, Washington, D.C seperti dilansir Anadolu, Kamis (15/8).

“Jika yang pertama berjalan lancar, kita akan mengadakan pertemuan kedua yang cepat, antara Presiden Putin, Presiden Zelensky dan saya sendiri, jika mereka menginginkannya,” tambahnya.

Namun, Trump menegaskan akan ada konsekuensi yang sangat berat jika Putin menolak mengakhiri perang di Ukraina.

Ketika ditanya wartawan apakah Rusia akan menghadapi konsekuensi jika tidak setuju menghentikan konflik. Trump menjawab tegas, "Ya, mereka akan menghadapinya. Mereka akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius," sebutnya.

Pernyataan itu disampaikan tak lama setelah Trump mengikuti pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa. Dia menggambarkan pertemuan tersebut sebagai suasana yang sangat baik.

"Saya akan memberi nilai 10, Anda tahu, sangat, sangat bersahabat," ucapnya.

Meskipun berharap ada kemajuan dalam KTT hari Jumat (15/8), Trump menekankan bahwa tujuan utama pertemuan tersebut adalah menyiapkan meja untuk diskusi lanjutan. Namun ia juga membuka kemungkinan pertemuan trilateral itu batal.

"Mungkin tidak akan ada pertemuan kedua karena jika saya merasa tidak pantas untuk mengadakannya, maka kita tidak akan mengadakan pertemuan kedua," pungkas Trump. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya