Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Indonesia Harus Lanjutkan Warisan Diplomasi Bung Karno di Konflik Kamboja-Thailand

Cahya Mulyana
25/7/2025 23:58
Indonesia Harus Lanjutkan Warisan Diplomasi Bung Karno di Konflik Kamboja-Thailand
ANGGOTA Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah.(dok.istimewa)

ANGGOTA Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendorong Indonesia mengambil peran aktif dalam meredakan ketegangan Kamboja-Thailand, mengingat warisan diplomasi Bung Karno melalui Gerakan Non-Blok dan Konferensi Asia Afrika (KAA).

Legislator fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa Thailand dan Kamboja sama-sama anggota Konferensi Asia Afrika yang digagas Bung Karno. Pendekatan atas semangat KAA yang memperjuangkan perdamaian dunia dan membangun hubungan internasional yang adil dan setara tentu bisa diangkat untuk menyelesaikan ketegangan dua negara tersebut.

"Semangat Dasasila Bandung tentang solidaritas dan perdamaian harus kita hidupkan kembali untuk menyelesaikan konflik ini secara adil," ujar Sarifah dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (25/7).

Ganggu Ekonomi?

Ia menilai konflik yang meluas berpotensi mengganggu arus perdagangan di Selat Malaka dan Laut China Selatan yang vital bagi ekspor-impor Indonesia.

"Ketegangan di perbatasan Kamboja-Thailand memicu kekhawatiran gangguan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, yang bisa memengaruhi iklim investasi," kata Sarifah.

Sarifah juga mendesak Kementerian Luar Negeri untuk mendorong penyelesaian damai sesuai prinsip ASEAN. "Indonesia pernah berperan sebagai mediator dalam konflik serupa tahun 2011, termasuk mengirim tim. Kini saatnya kita tunjukkan kembali peran aktif itu," tegasnya.

Perlu Mitigasi?

Di sisi praktis, Sarifah meminta Kedutaan Besar RI di Phnom Penh dan Bangkok segera melakukan mitigasi. "Prioritas utama adalah mengonsolidasikan WNI agar keluar dari zona konflik," tandasnya. 

Sarifah menekankan, keberhasilan diplomasi Indonesia dalam konflik ini akan memperkuat posisi negara di forum internasional sekaligus menghidupkan kembali warisan Bung Karno sebagai inisiator Gerakan Non-Blok. "Ini momentum membuktikan komitmen Indonesia sebagai penjaga perdamaian di kawasan," pungkasnya. (Cah/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya