Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan militer AS telah melancarkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran, Fordow, Natanz, dan Esfahan.
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses ke tiga situs nuklir Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini sudah keluar dari wilayah udara Iran,” tulis Trump melalui Truth Social.
Pejabat Israel menyebutkan bekerja dalam “koordinasi penuh” dengan Amerika Serikat dalam perencanaan serangan tersebut.
Iran sebelumnya telah memperingatkan setiap serangan AS akan memicu "perang regional habis-habisan". Kini diperkirakan akan membalas dengan menargetkan aset militer AS di kawasan.
Konflik meningkat tajam sejak 13 Juni ketika Israel meluncurkan serangan mendadak terhadap sejumlah situs militer dan nuklir Iran. Israel menyatakan tujuan mereka adalah menghentikan program nuklir Iran, yang menurut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu hampir dapat menghasilkan senjata nuklir.
Iran bersikeras program nuklirnya bersifat damai. Sebagai balasan, Teheran meluncurkan ratusan roket dan drone ke wilayah Israel. Pertukaran serangan udara antara kedua negara terus berlangsung dan telah memasuki pekan kedua.
Trump, yang selama ini menentang keterlibatan AS dalam konflik Timur Tengah, sebelumnya menyatakan akan memberi Iran waktu dua minggu untuk memulai negosiasi serius. Namun serangan dilancarkan hanya dua hari kemudian.
Salah satu target utama adalah situs nuklir Fordow, yang terletak di lereng gunung dan diduga berada pada kedalaman 80-90 meter di bawah tanah—menjadikannya hampir tak tersentuh oleh senjata konvensional.
AS menggunakan bom GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom penghancur bunker seberat 13.000 kg yang mampu menembus 18 meter beton atau 61 meter tanah sebelum meledak. Dua bom MOP dijatuhkan di setiap target.
Hingga kini belum diketahui seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan atau apakah ada korban jiwa. Media pemerintah Iran mengklaim fasilitas telah dievakuasi sebelumnya dan "tidak ada kerugian besar" karena bahan nuklir telah dipindahkan.
Namun secara keseluruhan, otoritas Iran melaporkan lebih dari 200 korban jiwa dan 1.200 luka-luka sejak konflik memanas.
Israel merespons serangan AS dengan memperketat pengamanan nasional, termasuk menutup aktivitas publik, sekolah, dan tempat kerja.
Meski Iran telah mengalami kerugian signifikan, termasuk hancurnya pangkalan militer dan jaringan proksinya di Lebanon, Suriah, dan Gaza, negara itu masih memiliki kemampuan untuk membalas.
Iran memiliki opsi untuk menyerang pangkalan militer AS di kawasan Timur Tengah—termasuk di Bahrain, Qatar, Kuwait, dan UEA. Target utama yang potensial adalah markas Armada Kelima AL AS di Mina Salman, Bahrain.
Opsi lain yang lebih berisiko secara global adalah menutup Selat Hormuz—jalur vital pengiriman 30% minyak dunia. Iran juga bisa mengganggu jalur pelayaran lain yang dapat mengguncang pasar global.
Menurut konstitusi AS, hanya Kongres yang memiliki wewenang untuk secara resmi menyatakan perang. Namun sebagai Commander-in-Chief, Presiden memiliki kewenangan untuk mengerahkan pasukan dan melakukan operasi militer tanpa deklarasi perang resmi.
Trump sebelumnya juga melakukan serangan udara di Suriah pada 2017 tanpa persetujuan Kongres, dengan dalih alasan keamanan nasional dan kemanusiaan.
Beberapa anggota parlemen dari kedua partai telah mencoba membatasi wewenang Trump dengan mendorong resolusi "war powers", meski langkah itu cenderung simbolis dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat secara langsung. (BBC/Z-2)
"Kami tidak akan mengizinkan IAEA memasang kamera di fasilitas nuklir kami, dan Grossi dilarang memasuki Iran,"
Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Pangkalan Militer Amerika Serikat Al Udeid di Qatar. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Tingkat kerusakan pada fasilitas pengayaan uranium Fordow milik Iran, imbas serangan udara Amerika Serikat (AS), belum dapat dinilai saat ini.
Iran dilaporkan telah memindahkan sejumlah peralatan penting, termasuk uranium dari fasilitas nuklir Fordow beberapa hari sebelum serangan Amerika Serikat.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Sekjen PBB Antonio Guterres ungkap kekhawatirannya akan konflik semakin membesar pascaserangan militer AS ke Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved