Headline
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
Surya Paloh menegaskan hak istimewa parpol harus diiringi dengan tanggung jawab.
KOREA Utara mengecam rencana "Golden Dome" dari Presiden AS Donald Trump. Mereka mengatakan sistem pertahanan rudal sebagai ancaman yang "sangat berbahaya" dan bertujuan mempersenjatai luar angkasa, demikian dilaporkan media pemerintah, Selasa.
Kementerian Luar Negeri Pyongyang mengeluarkan sebuah memorandum yang menyebut sistem tersebut sebagai "inisiatif yang sangat berbahaya dan mengancam, yang ditujukan mengancam keamanan strategis negara-negara pemilik senjata nuklir," menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Trump mengumumkan rincian baru dan pendanaan awal untuk sistem pertahanan rudal tersebut pekan lalu, dengan menyebutnya sebagai hal yang "sangat penting bagi keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidup negara kita."
Menurut para analis, inisiatif ini menghadapi tantangan teknis dan politik yang signifikan, serta berpotensi menelan biaya yang sangat besar.
Memorandum dari Korea Utara yang bersenjata nuklir itu menuduh Amerika Serikat "berambisi besar dalam langkah-langkah untuk memiliterisasi luar angkasa," demikian KCNA melaporkan.
"Rencana AS untuk membangun sistem pertahanan rudal baru adalah akar penyebab munculnya perlombaan senjata nuklir dan luar angkasa secara global, karena memicu kekhawatiran keamanan negara-negara pemilik senjata nuklir dan mengubah luar angkasa menjadi potensi medan perang nuklir," tambahnya.
Tiongkok juga menyatakan penolakan keras terhadap rencana tersebut, dengan menuduh Amerika Serikat telah merusak stabilitas global. (AFP/Z-2)
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Korea Utara mengecam doktrin pertahanan baru Jepang yang dinilai berupaya menjadikan negeri Sakura sebagai kekuatan militer besar.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved