Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Dicurigai Ada Kerja Sama Penculikan

Ihs/Hde
12/11/2016 01:47
Dicurigai Ada Kerja Sama Penculikan
(MI/MOHAMAD IRFAN)

PENCULIKAN dan penyanderaan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang terjadi berulang kali oleh kelompok Abu Sayyaf dicurigai karena adanya pemufakatan jahat antara penculik dan korban.

Pasalnya, meski kerap dilarang mencari ikan di perairan itu, para nelayan tetap saja berlayar.

Kecurigaan itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu, di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, kecurigaan itu muncul karena sudah ada pemberitaan tentang WNI yang disandera dan diimbau untuk berhati-hati melaut, tetap saja terjadi aksi penculikan.

"Gak benar, sudah saya ingatkan jangan lagi cari ikan di sana, tempat kita yang lain kan banyak. Kenapa kok di situ, sih? Jangan-jangan ada kongkalikong (pemufakatan jahat), nih," ujar Ryamizard di Jakarta, kemarin.

Terkait penyanderaan WNI, lanjutnya, pemerintah pasti akan membela dan berusaha menyelamatkan warganya meski kadang kesal karena para nelayan tidak mau mendengar imbauan pemerintah.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengimbau para anak buah kapal (ABK) di perairan Sabah, Malaysia, tidak melaut hingga kondisi kondusif, seusai penculikan terhadap dua orang kapten kapal di kawasan tersebut.

Dua WNI diculik saat sedang menangkap ikan di wilayah terumbu Pengarus Perairan Kertam sekitar 13-15 mil laut dari Muara Kuala Kinabatangan Negeri Sabah, Malaysia. Kedua WNI yang diculik itu ialah La Utu bin La Raali dari kapal SSK 00520F dan La Hadi bin La Adi dari kapal SN 1154/4F.

Mereka berasal dari Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Di sisi lain, lima awak kapal kargo Vietnam diculik kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina selatan kemarin.

Sedikitnya delapan ABK telah diculik dari kapal di wilayah itu selama seminggu terakhir, termasuk seorang pelaut tua warga negara Jerman.

Insiden itu menimbulkan kekhawatiran pemerintah Filipina tidak mampu mengendalikan masalah pembajakan yang kian memburuk.

Sementara itu, pemerintah Malaysia dan Filipina sepakat mewujudkan kerja sama trilateral yang turut melibatkan Indonesia. (AFP/Ihs/Hde/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya