Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SAHAM AS merosot tajam dalam perdagangan setelah jam kerja, seiring investor mencerna kebijakan tarif besar yang diumumkan Presiden Donald Trump.
“Trump menerapkan kebijakan tarif yang sangat agresif, jauh lebih agresif dari yang dibayangkan sebagian besar investor enam bulan lalu,” kata Jed Ellerbroek, manajer portofolio di Argent Capital. “Ini masa-masa sulit bagi investor pasar saham.”
Wall Street sebelumnya sudah waspada terhadap kebijakan tarif Trump. Meskipun beberapa analis berharap saham bisa pulih jika pengumuman tarif tidak seburuk yang dikhawatirkan. Namun, harapan itu pupus setelah Trump mengumumkan tarif dasar 10% untuk semua impor, ditambah tarif lebih tinggi untuk negara tertentu.
“Pasar berharap adanya pengumuman tarif yang ‘tidak seburuk dugaan’, tetapi tidak ada cara untuk melihat berita hari ini sebagai sesuatu yang positif bagi ekonomi atau pasar saham,” tambah Ellerbroek.
JoAnne Bianco, kepala strategi investasi di BondBloxx, memperkirakan ketidakpastian dan volatilitas pasar akan tetap tinggi karena investor menilai dampak ekonomi negatif dari kebijakan tarif ini.
Ekonom memperingatkan tarif besar-besaran Trump dapat mengganggu rantai pasokan global, memicu inflasi, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Saham utama yang anjlok dalam perdagangan setelah jam kerja:
“Trump baru saja menyelesaikan pidato tarifnya di Gedung Putih, dan kami menilai kebijakan tarif ini sebagai ‘lebih buruk dari skenario terburuk’ yang ditakuti Wall Street,” kata Dan Ives, analis senior di Wedbush Securities.
Ives menyebut tarif timbal balik untuk Tiongkok sebesar 54% sebagai “kejutan terbesar” dalam pengumuman ini.
Chris Zaccarelli, kepala investasi di Northlight Asset Management, mengatakan, “Pasar awalnya bereaksi positif terhadap bocoran informasi awal … tetapi ketika detailnya diumumkan, ternyata jauh lebih buruk dari yang diperkirakan.”
Namun, Zaccarelli juga menambahkan ada sisi positif bagi investor, yaitu ini mungkin hanya awal dari negosiasi dengan negara lain dan tarif akhirnya bisa diturunkan. “Tapi untuk saat ini, para trader lebih memilih menjual dulu dan bertanya belakangan,” katanya. (CNN/Z-2)
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
Pasar saham AS mengalami penurunan tajam dengan Dow Jones anjlok hampir 1.000 poin akibat meningkatnya ketidakpastian kebijakan ekonomi.
Saham-saham di Amerika Serikat melonjak tajam setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penangguhan tarif tinggi atas sebagian besar barang impor global.
Futures saham AS anjlok tajam pada Minggu malam, menandai lanjutan dari dua sesi penurunan besar yang telah menghapus nilai pasar lebih dari US$5,4 triliun.
BURSA saham Amerika Serikat (AS) anjlok pada Senin (10/3) di tengah meningkatnya kekhawatiran ekonomi AS. Ini setelah Presiden Donald Trump menolak untuk mengesampingkan resesi.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus memperkuat posisi tawar dagang di hadapan Amerika Serikat secara strategis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved