Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Trump akan Cabut Status Hukum Sementara Lima Ratus Ribu Imigran, Mereka Terancam Tinggalkan AS

Indriyani Astuti
23/3/2025 13:55
Trump akan Cabut Status Hukum Sementara Lima Ratus Ribu Imigran, Mereka Terancam  Tinggalkan AS
Presiden AS Donald Trump(instagram/@realdonaldtrump)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump akan mencabut status hukum sementara lebih dari 530.000 migran. Itu akan berdampak pada izin tinggal sementara mereka. Apabila kebijakan itu diberlakukan, izin tinggal para imigran tersebut akan berakhir pada 24 April.

Situasi tersebut berdampak pada migran yang masuk melalui program khusus yang diperkenalkan oleh mantan Presiden AS Joe Biden pada 2023. Demikian dilaporkan NBC, dikutip Minggu (23/3).

Biden membuat program yang memungkinkan imigran  tinggal di AS dengan dukungan seorang sponsor AS dan bekerja di negara itu selama dua tahun. Di bawah pemerintahan Trump, otoritas terkait berencana akan menghentikan program tersebut dengan alasan kekhawatiran bahwa para imigran akan menyalahgunakan izin tinggal secara ilegal.

Pemerintahan Trump berencana mencabut status hukum sementara lebih dari 530.000 orang yang berasal dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang sebelumnya masuk ke AS melalui program yang dirancang oleh Biden.

Kebijakan Trump itu direncanakan akan dipublikasikan pada Selasa (25/3) sehingga izin tinggal sementara bagi para migran di AS akan resmi berakhir pada 24 April. Namun, disebutkan bahwa migran yang telah memperoleh status imigrasi yang sah melalui program tersebut tidak akan diwajibkan untuk meninggalkan AS.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem menyampaikan bahwa kebijakan yang dibuat Trump, tidak memberikan manfaat publik dan  tidak diperlukan untuk mengurangi tingkat imigrasi ilegal.

"Tidak cukup mengatasi dampak domestik dari imigrasi ilegal, tidak memenuhi tujuan awalnya, serta tidak sejalan dengan kebijakan luar negeri pemerintahan ini," kata dia dikutip oleh NBC. (Ant/H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik