Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump akan mencabut status hukum sementara lebih dari 530.000 migran. Itu akan berdampak pada izin tinggal sementara mereka. Apabila kebijakan itu diberlakukan, izin tinggal para imigran tersebut akan berakhir pada 24 April.
Situasi tersebut berdampak pada migran yang masuk melalui program khusus yang diperkenalkan oleh mantan Presiden AS Joe Biden pada 2023. Demikian dilaporkan NBC, dikutip Minggu (23/3).
Biden membuat program yang memungkinkan imigran tinggal di AS dengan dukungan seorang sponsor AS dan bekerja di negara itu selama dua tahun. Di bawah pemerintahan Trump, otoritas terkait berencana akan menghentikan program tersebut dengan alasan kekhawatiran bahwa para imigran akan menyalahgunakan izin tinggal secara ilegal.
Pemerintahan Trump berencana mencabut status hukum sementara lebih dari 530.000 orang yang berasal dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang sebelumnya masuk ke AS melalui program yang dirancang oleh Biden.
Kebijakan Trump itu direncanakan akan dipublikasikan pada Selasa (25/3) sehingga izin tinggal sementara bagi para migran di AS akan resmi berakhir pada 24 April. Namun, disebutkan bahwa migran yang telah memperoleh status imigrasi yang sah melalui program tersebut tidak akan diwajibkan untuk meninggalkan AS.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem menyampaikan bahwa kebijakan yang dibuat Trump, tidak memberikan manfaat publik dan tidak diperlukan untuk mengurangi tingkat imigrasi ilegal.
"Tidak cukup mengatasi dampak domestik dari imigrasi ilegal, tidak memenuhi tujuan awalnya, serta tidak sejalan dengan kebijakan luar negeri pemerintahan ini," kata dia dikutip oleh NBC. (Ant/H-4)
CNN dianggap mempromosikan aplikasi IceBlock yang memungkinkan pengguna melacak dan mungkin menghindari agen Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).
Pembangunan fasilitas penahanan imigran kontroversial di Everglades, Florida—dijuluki "Alligator Alcatraz"—menuai kecaman dari aktivis.
Donald Trump dan Ron DeSantis tampil kompak membuka pusat penahanan imigran yang dijuluki Alligator Alcatraz di Everglades, Florida.
Setelah pencabutan jam malam, ketegangan di Los Angeles mulai mereda meski protes imigrasi masih berlanjut di berbagai kota AS.
WAKIL Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Farhan Haq, mendesak agar situasi panas di Los Angeles, California, segera ditangani dengan tetap berhati-hati.
KETUA DPR Amerika Serikat (AS) Mike Johnson menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden Donald Trump yang menyerukan pengerahan pasukan Garda Nasional ke Los Angeles.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved