Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan mendeportasi di Pangeran Harry, meski ada gugatan hukum yang mempertanyakan status imigrasi dan pengajuan visa Pangeran Harry di Negeri Paman Sam. Gugatan hukum itu diajukan Heritage Foundation yang khawatir atas potensi kegagalan sang pangeran dalam mengungkapkan penggunaan narkoba ilegal di masa lalu selama proses pengajuan visanya.
"Saya tidak ingin melakukan (deportasi) itu," kata Trump dalam wawancara dengan The New York Post pada hari Jumat (7/2/2025).
Trump menilai Duke of Sussex sudah memiliki masalah dengan Meghan Markle sehingga tidak perlu untuk dideportasi. "Saya akan membiarkannya sendiri. Ia sudah punya cukup banyak masalah dengan istrinya (Meghan Markle). Istrinya sangat buruk," imbuh Trump saat diwawancarai The New York Post dan dikutip Gulf News, Minggu (9/2/2025).
Duke dan Duchess of Sussex dari Kerajaan Inggris telah lama mengkritik Trump. Dalam pernyataan publik sebelumnya, Meghan Markle menyebut Trump memecah belah dan misoginis. Sebagai balasan Trump secara teratur mengejek Harry bahwa sang pangeran telah "dicambuk" oleh Meghan.
Saat diwawancarai The New York Post, Trump justru memanfaatkan kesempatan itu untuk mengungkapkan kekagumannya kepada kakak laki-laki Harry, Pangeran William. Trump menyebut Pangeran William sebagai seorang pemuda hebat. Keduanya pernah bertemu secara pribadi di Paris, Prancis, saat Katedral Notre-Dame dibuka kembali pada Desember 2024. Pertemuan itu sangat kontras karena malah bersitegang dengan Harry dan istrinya.
Sebagai informasi, gugatan Yayasan Heritage terhadap Departemen Keamanan Dalam Negeri telah mempertanyakan kejujuran Harry dalam permohonan visa AS, mengutip pengakuan Harry dalam otobiografi "Spare" tentang penggunaan narkoba di masa lalu, termasuk kokain, ganja, dan psikedelik.
Nile Gardiner dari Lembaga pemikir konservatif Heritage Foundation mengatakan, setiap orang yang mengajukan visa ke Amerika Serikat harus jujur dalam lamaran mereka. "Dan tidak jelas bahwa hal itu berlaku untuk Pangeran Harry," demikian pernyataan Gardiner seperti dilaporkan New York Post.
Heritage Foundation menduga Harry telah menerima perlakuan menguntungkan dari pemerintahan Joe Biden setelah ia dan Meghan pindah ke California pada 2020, menyusul kepergian mereka dari keluarga kerajaan Inggris (Megxit). (Fer/P-3)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Hari Pelantikan selalu menghadirkan kemegahan dan gaya busana yang memukau. Dari topi elegan Melania Trump hingga setelan klasik Ivanka Trump.
Melania Trump tampil memukau dengan gaun strapless putih karya Hervé Pierre, melanjutkan kolaborasi mereka sejak pelantikan 2017.
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Rapinoe menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Gedung Putih seandainya timnas AS menjadi juara Piala Dunia Putri.
Pangeran Harry, Duke of Sussex, melakukan kunjungan mendadak ke Lviv, Ukraina, pada Kamis lalu untuk mengunjungi Superhumans Center—klinik rehabilitasi bagi korban perang.
DUKE of Sussex, Pangeran Harry mengatakan memaafkan dan ingin sekali berdamai dengan keluarga Kerajaan Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved