Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wamenlu RI Anis Matta Dukung Rencana Pembangunan Kampung Indonesia di Gaza

Heryadi
07/2/2025 14:39
Wamenlu RI Anis Matta Dukung Rencana Pembangunan Kampung Indonesia di Gaza
Wakil Menteri Luar Negeri Ri Anis Matta bersama dengan perwakilan lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH).(Dok.Istimewa)

WAKIL Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Anis Matta, menyampaikan dukungannya terhadap gagasan lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) untuk membangun Kampung Indonesia di Gaza, sebagai bagian dari program Bangun Gaza Kembali yang diinisiasi lembaga tersebut. Wamenlu menilai program ini sejalan dengan semangat solidaritas kemanusiaan dan peran aktif Indonesia dalam mendukung perdamaian serta rehabilitasi kawasan konflik.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif INH untuk mewujudkan kampung Indonesia di Gaza. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian bangsa kita terhadap perjuangan kemanusiaan di Palestina. Kementerian Luar Negeri siap memfasilitasi berbagai kelompok dan NGO kemanusiaan untuk bersama-sama mendukung program ini," ujar Anis Matta saat menerima audiensi dari perwakilan INH di ruang kerjanya, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (6/2).

Program Bangun Gaza Kembali yang digagas INH bertujuan untuk membantu rekonstruksi Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan. Rencana pembangunan kampung Indonesia ini mencakup penyediaan infrastruktur dasar, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Gaza.

Manager Program INH, Muhammad Hadyan Abshar, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia khususnya Wamenlu RI yang selalu memberikan motivasi dan suportnya terhadap lembaga filantropi termasuk INH untuk terus bersama-sama membantu masyarakat di Jalur Gaza.

"Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat langkah-langkah kami dalam membantu saudara-saudara kita di Gaza dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan mereka," ungkapnya.

Hadiyan menambahkan, diharapkan Kampung Indonesia di Gaza juga menjadi pusat kegiatan para relawan NGO atau organisasi nirlaba di Gaza. "Jadi kita ingin bangun sekolah bagi orang-orang Gaza, Rumah Sakit dan lain sebagainya di Kampung Indonesia, kami berharap bisa mengajak NGO seluas mungkin untuk bisa bersinergi membangun kampung Indonesia di Gaza," ujarnya.

INH kata Hadyan, terus berkomitmen dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap masyrakat Palestina. Tercatat sejak agresi dan genosida Israel di Jalur Gaza bantuan kemanusiaan yang dihimpun lembaga tersebut telah mencapai lebih dari Rp60 miliar. Bantuan yang disalurkan ke wilayah Gaza umumnya merupakan kebutuhan dasar hidup seperti air, makanan, pakaian dan obat-obatan.

Pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi tentang potensi kerja sama yang lebih luas antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kemanusiaan untuk mendorong aksi nyata dalam mendukung Gaza. Dukungan penuh pemerintah Indonesia diharapkan dapat menjadi langkah awal yang kuat bagi keberhasilan program Bangun Gaza Kembali.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Indonesia dapat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemanusiaan global dan solidaritas terhadap Palestina.

Relokasi Gaza
Pemerintah Indonesia mengutuk keras segala upaya maupun wacana apapun untuk secara paksa merelokasi warga Palestina dari tanah airnya ataupun mengubah komposisi demografis wilayah Palestina yang diduduki Israel.

"Tindakan semacam itu akan menghambat terwujudnya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagaimana dicita-citakan oleh Solusi Dua Negara berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rabu (6/2).

Menurut pernyataan tertulis Kemlu RI di dalam media sosial, Indonesia terus menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan hukum internasional senantiasa dipatuhi terkait isu Palestina.

Sebelumnya, Wamenlu Anis Matta memastikan tidak pernah ada pembicaraan yang membahas wacana relokasi rakyat Palestina di Gaza ke Indonesia.

Dia kembali menekankan tak pernah ada sama sekali pembicaraan relokasi, meskipun wacana itu sempat diberitakan oleh salah satu media yang berpusat di Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.

Jika wacana itu kemudian muncul dan disampaikan resmi oleh pihak tertentu, menyatakan aktivitas pemulihan yang saat ini berjalan di Gaza bukan alasan untuk relokasi.

"Pada dasarnya kita tidak bisa menerima relokasi warga Gaza dari Gaza, karena rekonstruksi bukan menjadi alasan untuk melakukan relokasi. Tetapi, pada dasarnya sampai sekarang tidak ada pembicaraan soal itu," kata Wamenlu.

Terkait dukungan untuk rakyat Palestina di Gaza, Anis Matta menyebut pemerintah Indonesia saat ini berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk kembali mengirimkan bantuan. "Kami sekarang masih koordinasi teknis terkait dengan penyaluran bantuan kemanusiaan," kata Anis Matta. (Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya