Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah berhenti memproses aplikasi paspor dengan penanda jenis kelamin X. Kebijakan ini sesuai perintah Presiden Donald Trump.
Menurut surel internal yang diperoleh The Guardian, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, telah mengambil kebijakan mengikuti perintah eksekutif yang ditandatangani Trump itu. Mulai Kamis (23/1) waktu AS, staf Departemen Luar Negeri pun diinstruksikan menangguhkan setiap permohonan yang meminta penanda jenis kelamin X dan menangguhkan setiap permohonan yang berupaya mengubah penanda jenis kelaminnya sesuai dengan perintah eksekutif.
Mandat eksekutif Trump menyatakan bahwa AS hanya mengakui dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan, yang ia gambarkan sebagai realitas biologis yang tidak dapat diubah. Perintah eksekutif tersebut, yang diberi judul: Mempertahankan Perempuan dari Ekstremisme Ideologi Gender dan Mengembalikan Kebenaran Biologis kepada Pemerintah Federal.
"Kebijakan Amerika Serikat adalah bahwa jenis kelamin seseorang tidak dapat diubah," kata Trump, Senin (20/1). Berdasarkan mandat itu tanda pengenal yang dikeluarkan pemerintah, termasuk paspor, visa, dan kartu masuk, juga harus mencerminkan klasifikasi biologis yang tidak dapat diubah sebagai laki-laki atau perempuan.
Departemen Luar Negeri pertama kali menerbitkan paspor gender X atau paspor nonbiner pada April 2022. Situs berita NOTUS melaporkan, mengutip Gedung Putih, bahwa perintah eksekutif hari Senin tidak berlaku surut atau membatalkan paspor AS yang ada, tetapi pembaruan harus mencerminkan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir. (M-1)
PEMERINTAH Mesir membebaskan dan mendeportasi wartawan Al-Jazeera berkebangsaan Australia, Peter Greste, Minggu (1/2)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa banyak barang yang belum dikirim oleh presiden sebelumnya Joe Biden.
UTUSAN Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steven Witkoff, menyebut Presiden Donald Trump sama sekali tidak berniat mengusir warga Gaza.
Jurnalis Israel melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menghentikan hubungan langsung dengan pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu.
Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran dengan menghantam 100 sasaran, Jumat (13/6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved