90% Masyarakat Suriah Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Irvan Sihombing
21/12/2024 16:57
90% Masyarakat Suriah Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Suriah.(Al Jazeera)

SEJAK jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, dunia dicengangkan dengan fakta lebih dari 90% populasi hidup di bawah garis kemiskinan.  Organisasi Internasional untuk Migrasi (OIM) menyebutkan prioritas nomor satu bagi rakyat Suriah adalah bantuan kemanusiaan.

"Prioritas nomor satu adalah bantuan kemanusiaan. Angkanya sangat mencolok--lebih dari 90% populasi hidup di bawah garis kemiskinan, dan kami menyaksikan ada 800 ribu pengungsi baru dalam beberapa pekan ini," tutur Direktur Jenderal OIM Amy Pope dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Jumat (20/12).

Ia mengaku sudah bertemu dengan pejabat pemerintah sementara serta komunitas kemanusiaan, masyarakat, diplomatik, serta pihak donor. Menurut dia, Suriah berada di persimpangan jalan di mana warganya bertekad membina kembali hidup harus menghadapi ketidakpastian besar.

Bantuan kemanusiaan yang diperlukan di Suriah berkisar dari hal yang paling dasar seperti tempat tinggal, pangan, dan air bersih, hingga upaya rumit untuk membina kembali masyarakat yang terkoyak.

Infrastruktur penting, seperti rumah sakit dan sekolah, di sejumlah daerah di Suriah diketahui hancur atau tidak berfungsi sempurna. Misalnya saja di Kota Aleppo yang hancur lebur akibat perang, memaksa lebih dari dua juta warganya mengungsi.

Pope mengakui ada hasrat yang sangat tinggi di antara pengungsi Suriah untuk kembali ke kampung halamannya usai kejatuhan rezim Assad. Namun, ia mewanti-wanti bahwa kepulangan yang terlampau prematur dapat membuat infrastruktur yang sudah rentan semakin "kewalahan" sehingga justru memaksa mereka mengungsi lagi.

"Sebelum dinamika baru-baru ini, lebih dari 16 juta warga Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan, lebih dari 6 juta lainnya telah keluar dari Suriah, dan 7,2 juta mengungsi di daerah lain di Suriah," kata Pope. (Anadolu/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya