Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEWAN Nasional untuk Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC) Filipina melaporkan, Selasa (29/10), jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 125 orang menyusul kehancuran yang disebabkan oleh Badai Tropis Kristine (nama internasional: Trami) dan Topan Leon (nama internasional: Kong-Rey).
Dari 125 korban tewas yang dilaporkan, 14 orang telah dikonfirmasi. Selain itu, sebanyak 115 lainnya dilaporkan terluka dan 28 orang masih hilang, menurut laporan NDRRMC pukul 08.00 pagi waktu setempat.
Terjangan kedua siklon tropis tersebut berdampak pada total 7.134.954 orang, atau 1.789.276 keluarga, di 17 wilayah di Filipina.
Di antara mereka yang terkena dampak, sebanyak 531.387 orang ditempatkan di pusat evakuasi, sementara 403.727 orang lainnya berada di luar pusat evakuasi.
Sementara itu, tercatat ada 463 infrastruktur rusak akibat cuaca buruk yang disebabkan oleh Kristine dan Leon.
Sebanyak 83.777 rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 78.286 rusak sebagian, sedangkan 5.491 unit hancur total.
Diungkapkan, cuaca ekstrem tersebut juga merusak 61.746,04 hektare tanaman pangan dan berdampak pada 65.121 petani dan nelayan. Kerugian dialami sektor peternakan, unggas, dan perikanan. (Philstar/B-3)
Kondisi itu terjadi karena pengaruh dari kecepatan angin maksimum badai tropis Trami yang meningkat dalam kategori II.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved