Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diplomasi Literatur Dorong Kerja Sama Strategis dengan Afrika

Haufan Hasyim Salengke
26/9/2024 06:36
Diplomasi Literatur Dorong Kerja Sama Strategis dengan Afrika
Acara peluncuran dan bedah buku Afrika Dalam Pandangan Pemuda Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, (25/9).(MI/Haufan )

AFRIKA mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir, terutama di bidang ekonomi dan pembangunan. Namun, pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap ‘Benua Hitam’ ini masa kini masih sangat terbatas, sehingga banyak potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai stakeholders Indonesia.

Demikian dikemukakan Duta Besar Indonesia untuk Etiopia merangkap Republik Jibuti, dan Uni Afrika berkedudukan di Addis Ababa, Al Busyra Basnur, dalam acara peluncuran dan bedah buku Afrika Dalam Pandangan Pemuda Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, (25/9). Peluncuran buku tersebut bertepatan dengan kegiatan Indonesia International Book Fair 2024.

Menurut, Al Busyra, KBRI Addis Ababa sengaja menerbitkan karya tersebut dengan tujuan tidak hanya sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga untuk menginspirasi dan memotivasi masyarakat. “Khususnya pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Afrika,” ujar Al Busyra.

Baca juga : Indonesia-Papua Nugini Sepakat Lanjutkan Kerja Sama di Berbagai Bidang

Sementara itu, Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, Dewi Justicia Meidiwaty, menambahkan kehadiran buku Afrika Dalam Pandangan Pemuda Indonesia menjadi momentum yang sangat baik, di mana Indonesia baru saja menyelenggarakan Indonesia-Africa Forum pada September lalu di Bali.

“Ini upaya kita untuk bersama-sama terus meningkatkan hubungan kita dengan Afrika. Penerbitan buku ini juga cerminan meningkatkan hubungan people to people dan dengan stakeholder,” kata Dewi.

Pada kesempatan itu, Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia, Fekadu Beyene Aleka, pun menekankan tentang pentingnya meningkatkan hubungan negara-negara Afrika dengan Indonesia. Ia mengemukakan bahwa potensi Afrika sangat besar. Ethiopia sendiri merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Afrika, dan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di kawasan.

Baca juga : Konektivitas Tanpa Batas Perkuat Kerja Sama Pariwisata RI-Tiongkok

“Ethiopia adalah gerbang ke Afrika. Mari kita maksimalkan kesempatan ini untuk meningkatkan hubungan bilateral kita,” ujar Dubes Aleka.

Senada, dosen program studi Hubungan internasional Universitas Pertamina, Iqbal Ramadhan, menyebut Afrika dianugerahi sumber daya alam yang luar biasa namun potensi tersebut belum tergarap maksimal oleh berbagai stakeholder. “Baru ada sekitar 7.000 penelitian terkait Afrika. Artinya, masih banyak yang bisa ditingkatkan dari potensi Afrika, sebagai bekal hubungan bilateral yang lebih maju,” ungkap Iqbal.

Adapun buku Afrika Dalam Pandangan Pemuda Indonesia ditulis oleh 28 pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kepemudaan di Indonesia. KBRI Addis Ababa bekerja sama dengan penerbit buku Paramedia Komunikatama. Dubes Al Busyra, yang juga selaku editor, mengatakan bahwa buku ini sangat penting karena ditulis oleh pemuda Indonesia yang peka terhadap pentingnya hubungan Indonesia dengan Afrika yang terdiri dari 54 negara.

Baca juga : Memasuki 5 Dekade Hubungan Bilateral, Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan Semakin Menguat

Buku ini berisi pandangan, harapan dan saran pemuda Indonesia tentang apa yang perlu dilakukan Indonesia pada saat ini dan di masa yang akan datang. “Dan yang pasti, pemuda adalah pelaku utama hubungan Indonesia dengan Afrika di masa depan,” ujarnya.    

Menurutnya, hingga saat ini, KBRI Addis Ababa telah menerbitkan 10 buku. Tiga buku ditulis oleh Duta Besar Al Busyra, sementara tujuh buku lainnya merupakan kumpulan tulisan para akademikus, pemuda, dan profesional Indonesia dan Ethiopia.

Diplomasi literatur, atau menerbitkan buku bersama, yang ditulis oleh penulis dari Indonesia dan Ethiopia adalah salah satu agenda diplomasi yang diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa dalam empat tahun terakhir ini,” tandas Al Busyra. (B-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya