Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal Ajukan Pengunduran Diri Setelah Kekalahan di Pemilu Parlemen

Thalatie K Yani
08/7/2024 10:35
Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal Ajukan Pengunduran Diri Setelah Kekalahan di Pemilu Parlemen
PM Prancis Gabriel Attal akan mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Emmanuel Macron(Akun X)

PERDANA Menteri Prancis Gabriel Attal mengumumkan akan mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Emmanuel Macron, setelah koalisi partai pengusungnya, Ensembel, gagal di putaran kedua Pemilu Parlemen yang dipercepat. 

"Malam ini formasi politik yang saya wakili dalam kampanye ini tidak memiliki mayoritas, saya akan mengajukan pengunduran diri saya kepada presiden besok pagi," kata Attal, Minggu (7/7) malam. 

Gabriel Attal memuji tidak ada yang ekstrem yang mendapatkan kursi mayoritas untuk menjalankan pemerintahan Prancis.
  
Ia mengacu pernyataannya itu pada jumlah kursi yang diperoleh oleh partai sayap kanan Rassemblement National (RN) dan aliansi sayap kiri Nouveau Front populaire (NFP) yang mencapai mayoritas untuk memerintah negara tersebut.
  
NFP bisa memenangi 180 hingga 205 kursi di majelis rendah parlemen, yaitu Majelis Nasional, menurut proyeksi terbaru berdasarkan perkiraan perusahaan survei Ifop.

Baca juga : Gabriel Attal Jadi PM Termuda Prancis, Nyatakan Dirinya Gay 

Aliansi sentris Ensemble, yang didukung Macron, berada di peringkat kedua dengan kemungkinan perolehan kursi sebanyak 164 hingga 174, ;sementara RN yang dipimpin Marine Le Pen akan memperoleh 130 hingga 145 kursi.

Majelis Nasional memiliki total 577 kursi dan tidak satu pun dari tiga blok utama tersebut diproyeksikan memperoleh mayoritas absolut dengan 289 kursi.

Pemilu putaran pertama dilaksanakan pada 30 Juni dengan menghasilkan 76 calon terpilih, tanpa perlu ada putaran kedua.

Baca juga : Macron pun Bujuk Pemain Timnas Prancis agar Temui Suporter

RN memperoleh 29,26% suara (37 kursi). Angka itu meningkat hingga lebih dari 33% jika digabungkan dengan perolehan sekutu-sekutunya.

NFP mendapat 28,06% (32 kursi), sementara Ensemble menempati posisi ketiga dengan sedikit di atas 20,04% (dua kursi).

Macron membubarkan parlemen dan mengumumkan pemilu dini setelah RN meraih lebih dari 31% suara dalam pemilu Parlemen Eropa pada 9 Juni hingga mengalahkan blok sentris yang dipimpinnya. (Anadolu/Ant/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya