Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIGA negara Eropa, Belgia, Denmark, dan Spanyol pada Jumat (10/5) menyambut pengesahan resolusi soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami memberikan suara mendukung, serta mendorong resolusi soal status Palestina di PBB," tulis Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib di akun media sosial X.
"Sinyal yang disampaikan oleh Belgia jelas. Palestina harus mendapat tempat penuh di forum internasional. Ini adalah langkah sangat penting menuju solusi dua-negara serta proses perdamaian yang bisa dipercaya," lanjutnya.
Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen, seperti yang dikutip Kemenlu Denmark di X, mengatakan telah memberikan suara yang lebih kuat bagi Palestina di PBB.
Baca juga : Perang di Gaza Tidak akan Berhenti Meskipun Ada Resolusi Gencatan Senjata DK-PBB
"Saya berharap resolusi hari ini bisa menjadi secercah harapan bagi masa depan rakyat Palestina pada masa-masa kelam ini," kata Rasmussen. Menlu Denmark itu menyatakan tekad negaranya untuk terus memberikan dukungan bagi penyelesaian dua-negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menulis di X bahwa negaranya ikut memprakarsai dan memberikan suara dukungan bersama 142 negara pada resolusi bagi keanggotaan penuh Palestina di PBB.
"Kami merayakan pengesahannya di Majelis Umum PBB," kata Albares.
Baca juga : Resolusi DK PBB, Menlu: Pertama Kali Sebut Immidiate Casefire
Ia menekankan bahwa penyelesaian dua-negara dengan pengakuan Negara Palestina merupakan jalan bagi perdamaian.
Resolusi itu diprakarsai oleh Uni Emirat Arab --atas nama Kelompok Arab-- dan ikut didorong oleh Turki bersama dengan 80 negara anggota PBB. Resolusi disahkan setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung. Sembilan negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Resolusi tersebut berisi pernyataan keprihatinan yang mendalam atas veto yang digunakan oleh Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB pada 18 April. (Ant/P-5)
Resolusi PBB yang disampaikan akhir pekan lalu ditolak Israel meski disambut hangat Hamas dan otoritas Palestina.
Sejumlah pertemuan telah digelar Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kebiadaban Israel di Gaza. Namun upaya ini kembali gagal menyepakati resolusi.
Badan-badan PBB memperkirakan bahwa 2.300 pasien, staf, dan warga sipil yang mengungsi berlindung di Al-Shifa.
SAVE the Children mengkritik pemerintah Inggris karena bersikap abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Gaza.
Resolusi PBB untuk mencegah pertumpahan darah di Gaza itu didukung oleh 100 negara, termasuk Tiongkok. Tapi, ambyar gara-gara AS.
ISRAEL menghadapi isolasi diplomatik yang semakin besar dalam perangnya melawan Hamas ketika PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved