Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gelar Ngabuburit Cerita Garis Depan Gaza, INH Hadirkan Saksi-Saksi Genosida Israel

Media Indonesia
29/3/2024 18:10
Gelar Ngabuburit Cerita Garis Depan Gaza, INH Hadirkan Saksi-Saksi Genosida Israel
Saksi kekejaman tentara Israel di Jalur Gaza bercerita dalam kegiatan ngabuburit yang digelar INH.(Dok.INH)

INTERNATIONAL Networking for Humanitarian (INH) menghadirkan saksi-saksi genosida Israel di Jalur Gaza yang sampai saat ini telah menewaskan 32 ribu jiwa, mayoritas adalah wanita dan anak-anak serta puluhan ribu lainnya luka-luka.

Mereka membagikan cerita langsung untuk para saudaranya di Indonesia melalui kegiatan bertajuk "Ngabuburit bareng Muhammad Husein Gaza dan Para Saksi Garis Depan Gaza" yang digelar di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur pada hari Jumat (29/3).

Para saksi tersebut termasuk di antaranya adalah jurnalis Muhammad Al Masri, akademisi Muhammad Qaddoura, aktivis Muslimah Jinan Muslim, tiga anak saksi genosida Bushra, Ahmed, Selwan, serta musisi Indonesia Bebi Romeo dan publik figur Meisya Siregar. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur pada hari Jumat 29 Maret 2024.

Baca juga : Benjamin Netanyahu Setujui Perundingan Gencatan Senjata Baru di Gaza

Kegiatan ngabuburit bermanfaat ini juga menghadirkan 48 foto eksklusif hasil jepretan Muhammad Al Masri yang aktif dikenal sebagai fotografer di Jalur Gaza. Selama agresi, Al Masri adalah salah satu jurnalis yang terus secara aktif memublikasikan dokumentasi kekejaman tentara Zionis di Jalur Gaza.

Para saksi ini adalah mereka yang sejak lahirnya menyaksikan penjajahan, agresi, blokade yang semakin parah hingga hari ini. Bahkan di agresi kali ini, mereka kehilangan teman dan kerabat yang syahid akibat serangan udara maupun darat.

"Saya sangat senang sekali bisa hadir di tengah-tengah saudara muslim kami di Indonesia, saya salut dengan sikap Indonesia yang selalu membantu dan peduli terhadap warga Palestina khusunya di Gaza," kata Mohammed Al Masri, jurnalis yang telah malang melintang dan mendokumentasikan peristiwa secara langsung kekejaman militer Zionis Israel di Gaza.

Baca juga : Jepang Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menurut Al Masri, sudah lebih dari seratus orang rekannya sesama jurnalis di Gaza syahid dan menjadi korban serangan Israel. Mereka berasal dari berbagai kantor berita baik lokal yang ada di Palestina maupun jurnalis internasional. Selain yang meninggal terkena serangan, banyak juga rekann Al Masri yang menderita luka-luka dan mengalami cacat permanen.

"Jurnalis juga menjadi sasaran pembantaian Israel, karena mereka juga tidak menginginkan keberadaan kami. Mereka secara sengaja membunuh jurnalis agar tidak tersebar secara luas foto dan video ke masyarakat internasional," tegasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim menyatakan, kegiatan ngabuburit sekaligus buka bersama ini merupakan agenda edukasi tentang ke Palestinaan. Pasalnya, saat ini ghirah atau semangat yang menggelora terhadap isu-isu tentang Palestina sudah mulai berkurang.

Baca juga : PM Palestina Mustafa Membentuk Kabinet Baru

Oleh karena itu dengan kegiatan seperti ini memori atau ingatan kita tentang tanggung jawab terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina mulai tersentuh kembali, terlebih di momentum Ramadan seperti saat ini.

"Kami berharap kepedulian soal Palestina tidak luntur, semangat itu terus menyala dan akan tetap ada oleh sebab itu kegiatan seperti ini sangat penting guna menguatkan posisi kita terhadap keberpihakan untuk bangsa Palestina," pungkasnya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya