Korban Gempa di Italia Ratusan Orang

SEPERTI diperkirakan, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di bagian tengah Italia terus melonjak.

Hingga Kamis (25/8) pagi waktu setempat, jumlah korban tewas yang terdata mencapai 247 orang setelah tim penyelamat bekerja tengah malam untuk menemukan korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan.

Sebelumnya pada Rabu (24/8) malam, jumlah korban awal masih 159 orang.

Gempa berkekuatan 6,2 pada skala Richter (SR) mengguncang kawasan pengunungan 140 km dari Roma pada Rabu pagi di saat orang-orang masih tidur.

Guncangan terasa sampai Bologna di utara dan Napoli di selatan (keduanya berjarak 220 km dari pusat gempa).

Pada Kamis pagi, banyak orang memilih tidur di dalam mobil ataupun tenda karena takut akan gempa susulan.

Dua gempa susulan terkuat tercatat 5,1 dan 5,4 SR.

Sejumlah pejabat berwenang memperkirakan jumlah korban tewas akan semakin bertambah melebihi angka kematian akibat gempa besar terakhir di Italia, yang menewaskan lebih dari 300 orang di Kota L'Aquilla pada 2009.

Menurut Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, sejauh ini sebanyak 368 korban luka telah dirawat di rumah sakit.

"Satu hotel yang roboh di kota kecil Amatrice diperkirakan tengah dihuni 70 orang saat gempa terjadi dan hanya tujuh mayat yang sudah ditemukan," kata Wali Kota Sergio Pirozzi di tempat yang terparah terkena gempa itu.

Daerah wisata

Tim penyelamat, dengan penerangan darurat, berhasil menyelamatkan gadis 10 tahun yang masih hidup setelah tertimbun reruntuhan selama kurang lebih 17 jam di Desa Pescara del Tronto.

Banyak anak lain yang tidak seberuntung gadis tersebut.

Satu keluarga beranggotakan empat orang, termasuk di antaranya anak delapan bulan dan sembilan tahun, tewas tertimpa bangunan rumah di Desa Accumoli.

"Dia (Tuhan) mengambil semuanya begitu saja," kata sang nenek.

Renzi berjanji akan segera menggelar rapat kabinet untuk memutuskan kebijakan bantuan yang tepat.

"Ini hari berduka. Besok kita harus mulai merencanakan pembangunan kembali," kata dia kepada wartawan.

Foto-foto dari atas Amatrice, yang tahun lalu terpilih sebagai salah satu kota bersejarah paling indah di Italia, menunjukkan sejumlah bangunan yang rata akibat gempa.

Populasi kota tersebut bisa naik 10 kali lipat pada musim panas oleh wisawatan.

Banyak di antara korban tewas dan hilang yang merupakan wisatawan.

Otoritas kota saat ini menyelidiki berapa orang yang menginap di Hotel Roma, akomodasi terbaik di Amatrice yang telah runtuh.

Italia salah satu daerah dengan aktivitas seismik paling tinggi di Eropa.

Pada 1908, sebuah gempa yang disusul dengan tsunami menewaskan 80 ribu orang di kawasan selatan Reggio Calabria dan Sisilia.

Pada April 2009, gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang wilayah Aquilla, menewaskan lebih dari 300 orang.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan keprihatinannya atas hilangnya ratusan nyawa dan kerusakan akibat gempa kuat di Italia dan Myanmar pada Rabu pagi.

"Ia menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah kedua negara tersebut," kata juru bicara PBB kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, kemarin. (AFP/I-1)