Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TIONGKOK telah memperlihatkan foto pertama robot penjelajah yang akan dikirim ke Planet Mars pada 2020.
Menurut media resmi pemerintah 'Negeri Panda', robot kecil yang baru diresmikan tersebut kelak akan melakukan serangkaian eksplorasi planet selama tiga bulan dan itu merupakan bagian terbaru dari program ruang angkasa yang bernilai mahal sertai ambisius Tiongkok.
Pada 2003 Tiongkok menjadi negara ketiga yang menempatkan manusia di ruang angkasa setelah Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Sejak itu, Beijing mengarahkan diri ke prestasi lain dalam program angkasa luar.
Negara itu telah merencanakan program ke bulan dengan menempatkan wahana penjelajah (rover) pada akhir 2013.
Misi ruang angkasa berawak akan meluncur pada Oktober, dan Beijing berharap sudah mengirim manusia ke bulan pada 2036.
Robot penjelajah terbaru tadi ialah bagian selanjutnya dari rencana ambisius 'Negeri Tirai Bambu', yang memungkinkan mereka mengejar atau terus menyaingi Amerika Serikat dan menjelajahi permukaan 'Planet Merah'.
Kantor berita pemerintah, Xinhua, dalam sebuah laporan Selasa (23/8), mengatakan robot berberat 200 kilogram tersebut akan memiliki enam roda dan didukung empat panel surya, atau dua panel lebih banyak dari robot yang diluncurkan ke bulan dan 60 kg lebih berat.
"Tantangan yang kami hadapi belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Zhang Rongqiao, kepala arsitek misi Mars, seperti dikutip Xinhua, kemarin.
Laporan itu menambahkan bahwa robot akan membawa 13 muatan termasuk kamera pengindraan jarak jauh dan sebuah radar penembus daratan dalam misi tiga bulan, yang diharapkan diluncurkan Juli atau Agustus 2020.
"Pendarat akan terpisah dari orbiter pada akhir perjalanan selama sekitar tujuh bulan dan mendarat di area dataran rendah di belahan utara Mars, tempat kendaraan penjelajah mengeksplorasi permukaan planet," lapor Xinhua.
The Beijing News menambahkan bahwa belahan utara Mars bukan tempat yang baik menggunakan tenaga matahari seperti di ekuator, tetapi memiliki kondisi geografis yang lebih bagus.
Rencana program ke Mars yang bernilai miliaran dolar tersebut merupakan simbol kemajuan sains Tiongkok sekaligus menegaskan status mereka di tataran global.
Upaya pertama Tiongkok untuk mengirim satelit ke orbit Mars pada 2011 tidak berhasil lantaran roket Rusia yang membawa muatan gagal mengeluarkannya dari orbit Bumi.
Tiongkok juga tertinggal dari tetangga-nya, India, yang berhasil menempatkan satelit ke orbit di sekitar Mars pada September 2014. (AFP/Hym/Her/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved