Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
GEMPA berkekuatan 6,2 pada skala Richter (SR) menghancurkan sejumlah desa di kawasan pegunungan di wilayah Italia bagian tengah, kemarin.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 73 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Tim SAR masih mencari ratusan warga yang diduga tertimbun di sejumlah reruntuhan tempat tinggal mereka.
Menurut keterangan Badan Survei Geologi AS, gempa mengguncang di dekat Kota Norcia, di wilayah Umbria, pukul 03.36 waktu setempat atau pukul 08.36 WIB.
Kebanyakan korban tewas ditemukan di Desa Amatrice, Accumoli, dan Arquata del Tronto.
Hingga kini, beberapa warga dan tim penolong masih terus berjuang menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Gempa itu merupakan yang paling kuat melanda Italia sejak 2009.
Saat itu, sekitar 300 orang meninggal di dalam dan sekitar Kota Aquila, di selatan wilayah yang dilanda gempa, kemarin.
"Situasi ini dramatis, ada banyak orang mati. Setengah desa lenyap," kata Wali Kota Amatrice Sergio Pirozzi.
Fabrizio Curcio, kepala badan perlindungan sipil Italia, menyebut gempa terbaru itu sebagai gempa parah atau kuat.
Daya guncangnya kuat sampai membangunkan warga Roma, yang berjarak sekitar 150 km dari pusat gempa.
Kerusakan terparah dialami Pescara del Tronto, sebuah dusun dekat Arquata di wilayah Marche.
Pekerja perlindungan sipil menggambarkan seluruh bangunan di dusun itu rata dengan tanah.
Gempa hebat bukan kali ini terjadi di Italia.
Pada Mei 2012, gempa menewaskan belasan orang di Italia Utara.
Sebelumnya, pada April 2009, gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang Aquila dan menewaskan 295 orang.
Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa itu. KBRI Roma dan KBRI Vatikan terus melakukan kontak dengan WNI di sekitar lokasi gempa.
Menurut KBRI Roma, terdapat 65 WNI tinggal di sekitar wilayah pusat gempa.
Mayoritas berada di Perugia, 140 km dari Amatrice. Hingga Juli 2016, tercatat 2.140 WNI bermukim di Italia.
Kemarin, gempa berkekuatan 6,8 SR juga mengguncang Myanmar.
Menurut situs Myanmar Times, gempa merusak sejumlah bangunan di Taungdwingyi, wilayah Magwe.
Gempa Myanmar yang berpusat di kedalaman 84 kilometer di Kota Chauk juga dirasakan warga di Thailand, Bangladesh, dan India. (AFP/Hym/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved