Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
IMPLEMENTASI ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) merupakan salah satu dari tiga pilar Keketuaan Indonesia bersama ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth. Sebagai inisiatif Indonesia, AOIP mendorong peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan sekaligus berkontribusi dalam kemajuan dan kemakmuran Indo-Pasifik.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN Kementerian Luar Negeri, Chery Sidharta, Senin (4/9) di tengah persiapan menjelang KTT ke-43 ASEAN yang akan dimulai pada 5-7 September.
“ASEAN merangkul negara-negara besar agar bekerja sama di kawasan Indo-Pasifik melalui prinsip-prinsip utama AOIP yaitu penguatan sentralitas ASEAN, keterbukaan, inklusivitas, transparansi, nonintervensi, dan penghormatan terhadap hukum internasional,” ujar Chery.
Baca juga: Pertemuan Pejabat Tinggi ASEAN Bahas Prioritas Keketuaan Indonesia Jelang KTT ke-43 ASEAN
Prinsip-prinsip ini menjadi pegangan ASEAN untuk menjawab berbagai tantangan, sekaligus menunjukkan bahwa ASEAN tidak berpihak kepada negara besar manapun demi menjaga kedamaian kawasan Indo-Pasifik.
AOIP lahir pada 2019 di KTT ke-34 ASEAN dengan latar belakang munculnya berbagai dinamika dan tantangan geopolitik dari berbagai negara yang berkepentingan di kawasan. ASEAN sebagai organisasi regional terbesar di Asia Tenggara memiliki peran strategis dalam menghadapi dinamika tersebut.
AOIP menjadi semakin relevan di tengah berbagai tantangan baru, seperti pemisahan ekonomi (decoupling) antara AS dan RRT di berbagai lini, ramifikasi perang di Ukraina, dan kekhawatiran pembangunan kekuatan militer serta proliferasi kekuatan nuklir di sekitar kawasan.
Baca juga: Retno: ASEAN Terus Kerja Keras Beri Manfaat bagi Kawasan
Ke depannya, AOIP juga bertujuan untuk menjaga investasi ASEAN di kawasan berupa perdamaian yang telah terjaga selama lima dekade dan menjadi landasan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran ASEAN.
Semangat ini mendorong Indonesia memajukan kerja sama di bidang-bidang prioritas AOIP selama 2023, yakni maritim, ekonomi, konektivitas, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia akan menyelenggarakan serangkaian flagship event bertema “ASEAN-Indo Pacific Forum”.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan menjadi contoh implementasi konkret AOIP dan diharapkan dapat meningkatkan peran negara anggota ASEAN lainnya dalam menjadi lead driver kegiatan/proyek/inisiatif untuk implementasikan AOIP. (Z-6)
Prabowo juga diagendakan menghadiri rangkaian konferensi lainnya serta melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat.
WAKIL Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin memaparkan capaian penting dalam upaya penguatan peran ASEAN selama sepuluh tahun terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Australia dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan kemitraan.
Indonesia harus lebih serius memanfaatkan peluang kerja sama dengan Australia
Selain transformasi digital, isu geopolitik turut dibahas Jokowi di KTT ASEAN-Australia.
Paguyuban Baduy turut menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Melbourne, Australia, Senin (4/3), untuk menghadiri KTT ASEAN-Australia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved