Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KSAP: Parlemen ASEAN Dorong Implementasi Resolusi AIPA

Media Indonesia
12/8/2023 12:46
KSAP: Parlemen ASEAN Dorong Implementasi Resolusi AIPA
Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana(Antara)

SIDANG Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) telah ditutup oleh Presiden AIPA sekaligus Ketua DPR RI di Jakarta pada Rabu (9/8). Ada 30 resolusi telah disetujui oleh Parlemen ASEAN, di antaranya mengenai isu stabilitas politik, isu Myanmar dan laut Cina Selatan.

Baca juga: Para Delegasi AIPA Ke-44 Dikenalkan Wajah Kebudayaan Nusantara di TMII

Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan negara-negara di kawasan ASEAN atau AIPA ini berkomitmen untuk engage dengan goverment. Makanya, kata Putu, resolusi ini akan didorong ke pemerintah agar segera ada action dan implementasi.

“Semua negara AIPA harus segera menjalankan resolusi ini. Karena komitmen sidang umum ini adalah sebenarnya aspirasi dari seluruh masyarakat ASEAN. Kalau kita bicara parlemen kan aspirasinya dari rakyat, tentu aspirasi ini akan kita serahkan kepada pemerintah masing - masing untuk segera mengimpletasikan yang dibutuhkan agar bisa memberikan penguatan kesejahteraan, kestabilan, kesolidan dan perdamaian kepada kawasan ASEAN," ujarnya lewat keterangan yang diterima, Sabtu (12/9).

Baca juga: Jokowi akan Pimpin 12 Pertemuan di KTT ke-43 ASEAN

Putu menuturkan Sidang Umum AIPA Ke-44 juga telah menyetujui percepatan transisi ekonomi hijau (green economy), pengembangan inovasi teknologi untuk pembangunan dan pertumbuhan berkelanjutan, serta isu ketahanan energi dan air.

Dia mengingatkan pula agar parlemen negara ASEAN mengawal isu-isu lainnya yang dibahas di masing-masing komite Sidang Umum AIPA Ke-44. Mulai dari, isu kesetaraan gender, keterlibatan pemuda, hingga isu sawit nikel, konflik Rusia-Ukraina, hingga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).

Dalam laporan hasil komite organisasi dalam Sidang Umum AIPA Ke-44, Putu mengatakan bahwa ASEAN juga harus solid, saling menjaga, dan bekerja sama untuk menjaga kawasan Asia Tenggara, termasuk memperkuat kepentingan ASEAN secara parlementer.

"ASEAN yang dulunya tidak dilirik sekarang menjadi daya tarik karena meningkatnya persaingan antara kekuatan besar. Dengan segala kepentingan dan potensinya, mari kita kawal bersama ASEAN unity dan centrality," ujarnya.

Lebih lanjut, Putu menuturkan para delegasi Sidang Umum AIPA Ke-44 menandatangani komunike bersama, serta bersepakat bahwa ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian kawasan dan stabilitas global.

"Sebagai penutup, tidak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada para negara-negara peserta AIPA, pemerintah, observer, panitia, keamanan, media, serta masyarakat yang terus mengawal jalannya Sidang Umum AIPA Ke-44 di Jakarta yang berjalan dengan lancar dan sukses," ujarnya.

Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Peranan Indonesia

Sidang Umum Ke-44 AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA menyusul presidensi DPR sebagai Ketua AIPA pada tahun 2023, sejalan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN.

Sidang Umum Ke-44 AIPA yang digelar di Jakarta Senin (7/8) hingga Rabu (9/8) itu mengusung tema "Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN" atau parlemen yang responsif untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera.

Selain sembilan anggota negara ASEAN, Sidang Umum Ke-44 AIPA juga dihadiri 18 negara pengamat (observer) dan tamu, serta perwakilan sembilan organisasi internasional. Total delegasi yang mengikuti sidang umum diperkirakan mencapai 605 orang. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya