Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) menegaskan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ataupun pelaku kerusuhan di Kota Paris, Prancis. Kemlu mencatat umlah WNI di Paris mencapai 1.000 jiwa.
Kedutaan Besar Indonesia di Paris terus memberikan update sehubungan dengan terjadinya kerusuhan di sana. Secara umum kondisi WNI baik dan KBRI terus menjalin komunikasi dengan WNI di Perancis untuk memastikan kondisi mereka dan menyampaikan himbauan yang relevan," kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, Minggu (2/7).
Menurut dia, berdasarkan catatan terbaru jumlah WNI yang berada di Paris dan kota-kota sekitarnya mencapai seribu orang. Seluruhnya telah diawasi dan diberikan himbauan atas kondisi keamanan terkini.
Baca juga : 486 Orang Kembali Ditangkap di Prancis
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha menjelaskan telah terjadi kerusuhan di berbagai lokasi di Perancis. Kerusuhan ini dipicu tindakan polisi yang menembak mati pemuda Prancis keturunan Aljazair, Nahel, 17, pada pada Selasa (27/6), di Nanterre.
Baca juga : Bentrokan di Seluruh Prancis, 667 Orang Ditangkap
Kerusuhan menyebar ke daerah pinggiran kota Paris lainnya, di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya termasuk Marseille, Nantes dan Toulouse.
"KBRI Paris dan KJRI Marseille telah berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," paparnya.
KBRI Paris dan KJRI Marseille telah sampaikan imbauan agar para WNI berhati-hati dan tingkatkan kewaspadaan, kata Judha, menghindari lokasi kerumunan massa, dan mengikuti informasi dan arahan otoritas setempat.
"Jika menghadapi keadaan darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Paris atau KJRI Marseille: Hotline KBRI Paris +33 6 21 12 21 09. Hotline KJRI Marseille +33 6 18 22 12 83," pungkasnya.
Kekerasan di Prancis ini telah menimbulkan penangkapan terhadap 1.311 orang, hingga Sabtu (1/7). "Aksi perusakan, penjarahan, dan pembakaran terus terjadi di puluhan kota dan kota madya di seluruh Prancis: Paris dan sekitarnya, Lyon, Starsbourg, Metz, Marseille dll," ungkap pernyataan KBRI Paris di akun Instagram @indonesiainparis, Minggu (2/7).
WNI di Prancis, lanjut keterangan itu, supaya tetap waspada serta mengikuti informasi melalui saluran resmi pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes. KBRI Paris melaporkan informasi yang mereka peroleh, tercatat 2.560 titik kebakaran di area publik, 1.350 kendaraan dibakar, 234 gedung dibakar dan dirusak, 994 orang ditangkap, dan 79 aparat keamanan terluka. (Z-8)
Polisi Paris melaporkan 559 orang ditangkap, termasuk 491 orang di ibu kota.
Kim Kardashian menyampaikan rasa syukurnya setelah delapan dari sepuluh terdakwa perampokan di Paris pada 2016 dinyatakan bersalah.
Sekelompok pria bertopeng mencoba menculik putri dan cucu bos kripto di Paris, namun aksi mereka gagal setelah mendapat perlawanan sengit dan bantuan warga.
Kim Kardashian memberikan kesaksian emosional di pengadilan Paris tentang perampokan bersenjata yang dialaminya pada 2016.
Kim Kardashian memberikan kesaksian emosional di pengadilan Paris terkait perampokan bersenjata tahun 2016 yang membuatnya kehilangan perhiasan jutaan dolar.
Perampokan senilai US$10 juta terhadap Kim Kardashian di Paris mengungkap kisah mengejutkan para 'kakek perampok'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved