Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) menegaskan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ataupun pelaku kerusuhan di Kota Paris, Prancis. Kemlu mencatat umlah WNI di Paris mencapai 1.000 jiwa.
Kedutaan Besar Indonesia di Paris terus memberikan update sehubungan dengan terjadinya kerusuhan di sana. Secara umum kondisi WNI baik dan KBRI terus menjalin komunikasi dengan WNI di Perancis untuk memastikan kondisi mereka dan menyampaikan himbauan yang relevan," kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, Minggu (2/7).
Menurut dia, berdasarkan catatan terbaru jumlah WNI yang berada di Paris dan kota-kota sekitarnya mencapai seribu orang. Seluruhnya telah diawasi dan diberikan himbauan atas kondisi keamanan terkini.
Baca juga : 486 Orang Kembali Ditangkap di Prancis
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha menjelaskan telah terjadi kerusuhan di berbagai lokasi di Perancis. Kerusuhan ini dipicu tindakan polisi yang menembak mati pemuda Prancis keturunan Aljazair, Nahel, 17, pada pada Selasa (27/6), di Nanterre.
Baca juga : Bentrokan di Seluruh Prancis, 667 Orang Ditangkap
Kerusuhan menyebar ke daerah pinggiran kota Paris lainnya, di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya termasuk Marseille, Nantes dan Toulouse.
"KBRI Paris dan KJRI Marseille telah berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," paparnya.
KBRI Paris dan KJRI Marseille telah sampaikan imbauan agar para WNI berhati-hati dan tingkatkan kewaspadaan, kata Judha, menghindari lokasi kerumunan massa, dan mengikuti informasi dan arahan otoritas setempat.
"Jika menghadapi keadaan darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Paris atau KJRI Marseille: Hotline KBRI Paris +33 6 21 12 21 09. Hotline KJRI Marseille +33 6 18 22 12 83," pungkasnya.
Kekerasan di Prancis ini telah menimbulkan penangkapan terhadap 1.311 orang, hingga Sabtu (1/7). "Aksi perusakan, penjarahan, dan pembakaran terus terjadi di puluhan kota dan kota madya di seluruh Prancis: Paris dan sekitarnya, Lyon, Starsbourg, Metz, Marseille dll," ungkap pernyataan KBRI Paris di akun Instagram @indonesiainparis, Minggu (2/7).
WNI di Prancis, lanjut keterangan itu, supaya tetap waspada serta mengikuti informasi melalui saluran resmi pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes. KBRI Paris melaporkan informasi yang mereka peroleh, tercatat 2.560 titik kebakaran di area publik, 1.350 kendaraan dibakar, 234 gedung dibakar dan dirusak, 994 orang ditangkap, dan 79 aparat keamanan terluka. (Z-8)
DESAINER Indonesia Dian Pelangi akan menghadirkan koleksi busana terbarunya dengan menggunakan material kain wastra khas Palembang, Sumatera Selatan pada IN2MF di Paris
Keikutsertaan ini bukan hanya pencapaian besar bagi Jims Honey dalam memperluas jangkauan internasional, tapi juga bukti nyata kualitas dan kreativitas desainer Indonesia di panggung dunia.
Testimo by SB mewakili percampuran dialog antara fashion modest muslim dan couture sehingga dirinya bersemangat menunjukkan perspektif baru tersebut dengan dunia luar.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Di bawah keromantisan kota Paris rupanya terdapat jalur mencekam yang dipenuhi tengkorak manusia.
"Kami telah menginvestasikan 80 juta euro (sekitar Rp1,30 triliun) di stadion. Namun, itu bukan milik kami. Siapa yang akan setuju melakukan hal seperti itu?"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved