Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEDIKITNYA 12 orang, mayoritas polisi, tewas oleh serangkaian ledakan yang disebabkan oleh kebakaran di pabrik amunisi di sebuah kantor polisi di Pakistan, Senin (24/4).
Ledakan itu meluluhlantakkan kantor unit antiteroris di Kota Kabal, Swat Valley, barat laut kawasan Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan.
Insiden itu terjadi saat maraknya serangan kelompok militan terhadap polisi Pakistan, mayoritas dikaitkan dengan kelompok pro-Taliban.
Baca juga: Inflasi Melonjak, Aktivitas Liburan Idul Fitri Lesu di Pakistan
Namun, kepala polisi Swat Valley menegaskan ledakan kali terjadi akibat hubungan arus pendek di gudang yang menyimpan granat dan bahan peledak lainnya.
"Tidak ada hal yang menunjukkan bahwa ledakan ini dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri," ungkap Shafi Ullah Gandapur.
Khalid Sohail, pejabat senior unit antiteroris, mengatakan gelombang kejut akibat ledakan itu merobohkan bangunan sehingga rata dengan tanah.
Baca juga: Dua Orang Tewas saat Berebut Bantuan Makanan di Pakistan
"Terjadi dua hingga tiga kali ledakan," ungkap Akhtar Hayat Gandaput, inspektur jenderal kepolisian Khyber Pakhtunkhwa, sembari menambahkan mayoritas korban adalah polisi.
Juru bicara tim SAR Khyber Pakhtunkhwa Bilal Faizi mengungkapkan 12 orang dipastikan tewas sementara 50 lainnya terluka. (AFP/Z-1)
Sebelum kebakaran di RS Hermina Jatinegara, sempat terdengar ledakan panel listrik di farmasi lantai 3.
Ledakan terjadi di Iran. Israel menyatakan melakukan serangan preemptif atas serangan rudal dan drone.
FBI berhasil mengidentifikasi tersangka ledakan mobil yang menargetkan klinik kesuburan di Palm Springs, California.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman menyatakan proses investigasi ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut menentukan apakah lokasi itu akan digunakan lagi nantinya
Investigasi insiden ledakan maut yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi milik TNI Angkatan Darat (AD) di Garut sempat dihentikan sementara
Korban dari masyarakat sekitar juga akan diserahkan ke keluarga masing-masing setelah mendapat izin dari tim medis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved