Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEKITAR 2 jam setelah kudeta militer mengguncang Turki, ribuan warga Istanbul dan Ankara turun ke jalan memprotes aksi yang menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya itu.
Warga sipil meluapkan kemarah-an mereka dengan menyerbu Bandara Ataturk, Taksim Square, dan dua sisi Jembatan Selat Bhosporus untuk mengenyahkan iring-iringan tank, truk, dan tentara yang menyandang senjata lengkap.
Tentara mulai merangsek ke tempat-tempat strategis, memuntahkan peluru ke kerumunan orang, dan mengebom kantor parlemen sejak faksi militer yang menyebut dirinya Dewan Perdamaian mengumumkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan, Jumat (15/7) pukul 23.00 waktu setempat.
Warga dengan penuh emosi memaksa tank mengubah arah. Tentara bergeming dan melindas kendaraan dan tiang telepon di pinggir jalan. Di jalan menuju Bandara Ataturk, seorang laki-laki berbaring di depan tank. Sebuah helikopter pemberontak ditembak jatuh oleh jet Angkatan Udara Turki. Hingga menjelang subuh, suasana Istanbul dan Ankara nyaris bak siang hari. Masyarakat melambai-lambaikan bendera Turki.
Sekitar pukul 09.40 kemarin pejabat Turki mengumumkan 1.563 personel militer ditangkap dari seluruh penjuru Turki. PM Turki Binali Yildirim mengatakan akibat kudeta, 161 orang tewas, 2.839 tentara ditahan, dan 1.440 orang luka-luka. “Suasana sudah terkendali.”
Erdogan menuding mantan sekutunya, Fethullah Gulen, mendalangi kudeta berdarah tersebut. Sebaliknya Gulen, tokoh Islam Sunni moderat yang kini bermukim di AS, menuduh Erdogan yang sengaja mengudeta pemerintahan sendiri.
Menlu AS John Kerry bersedia membantu Turki menyelidiki keterlibatan Gulen dengan mengundang Ankara menunjukkan bukti untuk melawan Gulen.
Tidak sedikit warga sependapat dengan Gulen yang meragukan kebenaran kudeta tersebut. Pengguna media sosial mengklaim Erdogan merancang kudeta palsu bak Hitler menggunakan Reichstag Fire untuk membungkam para lawan politik.
Ryan Heath, koresponden Politico, melalui akun Twitter-nya menjelaskan seorang sumber di Turki mengatakan kudeta itu digunakan untuk membantu ‘pahlawan demokrasi (yang juga) palsu’.
“Kita akan melihat pemilu awal yang dia lakukan untuk menjamin suara mayoritas. Ini mungkin menjamin 10-15 tahun kepemimpinan otoriternya,” ujar sumber tersebut.
Pengguna Twitter lain mengutip seorang di Istanbul yang bernada sama. “Ini kudeta yang diketahui sebelumnya dan dilanjutkan karena mereka tahu akan lemah.”
Menlu RI Retno Marsudi kemarin langsung mengontak 25 WNI yang berada di Bandara Ataturk. Retno memastikan KJRI Istanbul akan membantu mereka begitu akses bandara kembali dibuka.
Seorang WNI, Asteriska Widiantini, yang naik bus menuju Istanbul dari Ismir, Jumat (15/7) tengah malam, terjebak 1,5 jam di Tol Trans-European Motorway.
“Semua jalan diblokade. Saya melihat truk dan tank. Semua penumpang bingung, apa yang telah terjadi. Akhirnya kami beristrirahat di pinggir tol seperti sedang piknik keluarga,” kata Asteriska kepada Media Indonesia, kemarin. (Her/Fik/AFP/The Independent/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved