Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Obama Tolak Kudeta Militer Turki

Micom
16/7/2016 07:09
Obama Tolak Kudeta Militer Turki
(AP/Carolyn Kaster)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberikan dukungan kepada Pemerintah Turki yang dilanda kudeta militer.

"Semua pihak harus memberikan dukungan kepada pemerintahan yang terpilih secara demokratis. Semua pihak harus menahan diri," ujar Obama, seperti dikutip AFP, Sabtu (16/7/2016).

Pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Obama sudah diberikan kabar mengenai kejadian yang berlangsung di Turki.

"Tim keamanan nasional Presiden sudah memberikan penjelasan mengenai situasi yang terjadi di Turki," tutur Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Ned Price.

"Presiden akan tetap menerima kabar terbaru," lanjutnya.

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta rakyat untuk turun ke jalan dan melawan kudeta. Erdogan menegaskan pelaku kudeta adalah sekelompok faksi kecil di tubuh militer Turki.

Kekhawatiran atas kondisi di Turki juga disampaikan oleh Rusia. Istana Kremlin mengatakan sangat khawatir dengan situasi yang berkembang di Turki saat ini.

"Moskow sangat mengkhawatirkan situasi yang berkembang di Turki saat ini. Presiden Vladimir Putin terus menerima informasi atas apa yang terjadi, melalui Kementerian Luar Negeri dan badan intelijen Rusia," ucap Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov.

Sementara pihak Uni Eropa melihat kudeta ini dilakukan beberapa pihak di dalam tubuh militer dan terlaksana dengan baik. Menurut sumber di Uni Eropa mengatakan, pelaku kudeta bukan hanya dari beberapa perwira berpangkat kolonel.

"Mereka mengendalikan titik strategis di Istanbul. Melihat skala operasinya, sulit dibayangkan kalau kudeta ini bisa dihadapi," pungkasnya.

Para pelaku kudeta dikabarkan memblokir jembatan yang ada di Turki. Sementara Bandara Internasional Ataturk juga berhasil dikuasai. ((Mtvn/X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya