Sabtu 18 Februari 2023, 20:45 WIB

Jumlah Korban Tewas di Turki-Suriah Capai 45.000 Orang

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Jumlah Korban Tewas di Turki-Suriah Capai 45.000 Orang

AFP
Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, Turki selatan.

 

LEBIH dari 45.000 orang telah tewas dalam gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah dengan sekitar 264.000 apartemen di Turki hancur dan banyak yang masih hilang dalam bencana modern terburuk di negara tersebut. 

Kantor berita negara Anadolu melaporkan dua belas hari setelah gempa melanda, tiga orang, termasuk seorang anak, berhasil diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan bangunan di kota Antakya, Turki Selatan.

Baca juga: Tiga Orang Berhasil Diselamatkan 13 Hari setelah Gempa Turki-Suriah

Seorang jurnalis untuk saluran televisi Turki NTV kemudian melaporkan bahwa salah satu dari mereka yang ditemukan telah meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. NTV menyiarkan gambar-gambar tim penyelamat yang menempatkan orang-orang yang diselamatkan ke tandu setelah mereka terjebak di reruntuhan selama 296 jam. 

Jumlah korban tewas di Turki mencapai 39.672 orang, sementara negara tetangganya, Suriah, melaporkan lebih dari 5.800 orang tewas. Jumlah korban di Suriah tidak berubah selama berhari-hari.

Sementara banyak tim penyelamat internasional telah meninggalkan zona gempa yang luas, tim domestik terus mencari di antara reruntuhan bangunan pada hari Sabtu dengan harapan dapat menemukan lebih banyak korban yang masih hidup. Para ahli mengatakan bahwa sebagian besar penyelamatan terjadi dalam 24 jam setelah gempa bumi.

Hakan Yasinoglu, yang berusia 40-an tahun, diselamatkan di provinsi selatan Hatay, 278 jam setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda pada tengah malam pada 6 Februari, kata Brigade Pemadam Kebakaran Istanbul.

Sebelumnya, Osman Halebiye, 14, dan Mustafa Avci, 34, diselamatkan di kota bersejarah Turki, Antakya, yang pada zaman dahulu dikenal sebagai Antiokhia. Saat Avci dibawa pergi, dia melakukan panggilan video dengan orang tuanya, yang menunjukkan bayinya yang baru lahir.

"Saya benar-benar telah kehilangan semua harapan. Ini adalah keajaiban yang sesungguhnya. Mereka mengembalikan anak saya. Saya melihat reruntuhan dan saya pikir tidak ada yang bisa diselamatkan hidup-hidup dari sana," kata ayahnya.

Organisasi-organisasi bantuan mengatakan bahwa mereka yang selamat akan membutuhkan bantuan selama berbulan-bulan ke depan dengan banyaknya infrastruktur penting yang hancur.

Di negara tetangga, Suriah yang telah hancur akibat perang saudara selama lebih dari satu dekade, sebagian besar korban jiwa berada di barat laut, sebuah wilayah yang dikuasai pemberontak yang berperang melawan Presiden Bashar al-Assad.

Ribuan warga Suriah yang mengungsi ke Turki akibat perang saudara di negaranya telah kembali ke rumah mereka di zona perang, setidaknya untuk saat ini. (AFP/OL-6)

Baca Juga

Saudi Gazeete

Kemenlu Pastikan tidak Ada Korban WNI Dalam Kecelakaan Bus Arab Saudi 

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 29 Maret 2023, 00:17 WIB
Kemenlu mengonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban kecelakaan bus di Arab...
AFP/PATRICK T. FALLON

Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya Mulai Minggu Ini

👤Zubaedah Hanum 🕔Rabu 29 Maret 2023, 00:00 WIB
RAKSASA hiburan Amerika Serikat (AS) Walt Disney Company akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 7.000 karyawannya...
AFP/ALAIN JOCARD

Peraih Nobel Annie Ernaux Kutuk Pelecehan Polisi Prancis kepada Demonstran Macron

👤Cahya Mulyana 🕔Selasa 28 Maret 2023, 19:25 WIB
PERAIH Nobel Sastra 2022 Annie Ernaux mendukung penyelidikan empat siswi yang dilecehkan oleh polisi di kota Nantes, saat mengikuti...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya