Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
ARAB Saudi menegaskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini sudah terbebas dari ketentuan penanggulangan COVID-19. Jumlah umat Muslim yang akan diizinkan menjalankan rukun Islam kelima ini pun kembali seperti semula, 2,4 juta orang.
"Saya membawakan Anda dua kabar baik dalam pertemuan ini. Pertama, kembalinya jumlah jemaah seperti sebelum pandemi COVID-19 tanpa batasan usia,” kata Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq bin Fawzan al-Rabiah.
Baca juga: Netanyahu Dituding Hapuskan Demokrasi di Israel
Menurutnya, kabar kedua Arab Saudi membuka kembali izin kepada semua negara tanpa pengecualian mengirimkan rakyatnya menjalankan ibadah haji. Asalkan, calon haji memenuhi ketentuan yang berlaku di negara asal.
"Dan yang kedua, mengizinkan misi haji mana pun dari seluruh dunia untuk berurusan dengan perusahaan berlisensi mana pun yang memenuhi persyaratan jamaah dari negara-negara tersebut,” tambahnya.
Sebelum pandemi COVID-19, ibadah tahunan umat Muslim diikuti oleh 2,4 juta orang. Namun, pada 2020, salah satu negara Teluk itu membatasinya dengan memberikan izin seribu orang dan khusus untuk penduduk Arab Saudi.
Itu adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan selama epidemi flu 1918 yang menewaskan puluhan juta orang di seluruh dunia. Pada 2021, Arab Saudi menaikan jumlah muslim menjalankan ibadah haji dengan 60ribu orang.
Tahun lalu, hampir 900ribu peziarah disambut di Mekkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji. Namun, hanya untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dengan vaksinasi covid-19 dan hasil tes negatif penyakit ini.
Keputusan terbaru Arab Saudi itu tidak dirinci dengan ketentuan pencegahan covid-19 seperti sertifikat vaksinasi atau hasil negatif tes COVID-19. Ziarah tahunan ini adalah penggerak ekonomi utama bagi negara kaya minyak itu, membawa pendapatan non-minyak miliaran dolar ke kerajaan. (Aljazeera/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved