Rabu 31 Agustus 2022, 09:30 WIB

Korban Tewas Bertambah 20 Orang, Iran Tutup Perbatasan Darat Irak

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Korban Tewas Bertambah 20 Orang, Iran Tutup Perbatasan Darat Irak

AFP
Ilustrasi

 

IRAN telah menutup perbatasan daratnya ke Irak ketika penerbangan ke negara itu dihentikan di tengah kekerasan di Baghdad menyusul pengumuman ulama Syiah yang berpengaruh bahwa ia akan mengundurkan diri dari politik.

Menurut seorang pejabat medis senior, korban tewas naik menjadi 20 pada Selasa (30/8) setelah kerusuhan meletus sehari sebelumnya.

Baca juga: Sepertiga Wilayah Pakistan Terendam Banjir Sebabkan Lonjakan Inflasi Pangan

Militer Irak mengatakan empat roket diluncurkan ke Zona Hijau yang dijaga ketat, pusat pemerintahan Irak, di mana bentrokan bersenjata berkecamuk semalam antara milisi yang setia kepada ulama Irak, Muqtada al-Sadr, dan pasukan keamanan Irak.

Televisi pemerintah Iran mengutip kerusuhan dan jam malam di kota-kota Irak sebagai alasan penutupan perbatasan. Ia mendesak warga Iran untuk tidak pergi ke Irak sambil mendesak peziarah Syiah Iran di Irak untuk menghindari perjalanan lebih lanjut antar kota.

Keputusan itu diambil ketika jutaan orang Iran sedang bersiap untuk mengunjungi Irak untuk ziarah tahunan ke situs-situs Syiah.

Sementara itu, Kuwait telah mendesak warganya di negara tetangga Irak untuk meninggalkan negara itu. Kantor berita KUNA yang dikelola pemerintah juga mendorong mereka yang berharap untuk melakukan perjalanan ke Irak untuk menunda rencana mereka atas meletusnya bentrokan jalanan antara kelompok-kelompok Syiah yang bersaing di negara itu.

Syekh kecil Arab Teluk Kuwait berbagi perbatasan sepanjang 158 mil dengan Irak.

Maskapai penerbangan jarak jauh Dubai, Emirates, menghentikan penerbangan ke Baghdad pada Selasa sebagai tanggapan atas kerusuhan di Irak. Maskapai itu mengatakan sedang memantau situasi dengan cermat. Tidak disebutkan apakah penerbangan akan dilanjutkan pada Rabu.

Para pengunjuk rasa yang setia kepada al-Sadr, yang mengundurkan diri pada hari Senin, merobohkan penghalang semen di luar istana pemerintah dengan tali dan menerobos gerbang istana. Banyak yang bergegas ke salon mewah dan aula marmer istana, tempat pertemuan utama bagi para kepala negara Irak dan pejabat asing.

Militer Irak mengumumkan jam malam nasional, dan perdana menteri sementara menangguhkan sesi kabinet sebagai tanggapan atas kekerasan tersebut. Para pejabat medis mengatakan puluhan pengunjuk rasa terluka oleh tembakan dan gas air mata dan bentrokan dengan polisi anti huru hara. (theguardian/Fer/OL-6)

Baca Juga

AFP

Anjing Biden Kembali Gigit Paspampres

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 27 September 2023, 09:35 WIB
Peliharaan Presiden AS Joe Biden, Commander Biden, kembali menggigit secret service di Gedung Putih, Senin...
AFP

Retno: Senjata Nuklir Harus Dimusnahkan

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 27 September 2023, 09:30 WIB
Menlu Retno Marsudi mengatakan ASEAN berkomitmen menorong upaya global pelucutan dan non-proliferasi...
AFP

Ketua DPR Kanada Mundur Usai Hormat ke Veteran Nazi Ukraina

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 27 September 2023, 09:10 WIB
Ketua Parlemen Kanada Anthony Rota mengundurkan diri beberapa hari setelah merayakan veteran Ukraina yang berjuang untuk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya