Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Timor Leste Adopsi Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai Dokumen Nasional

Mediaindonesia.com
20/5/2022 12:43
Timor Leste Adopsi Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai Dokumen Nasional
Presiden Timor Leste Ramos-Horta (kiri) dan Sekjen Majelis Hukama Al-Muslimin Mohamed Abdelsalam memegang Piagam Persaudaraan Kemanusiaan(Dok )

PRESIDEN Timor Leste mengadopsi "Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama" menjadi dokumen nasional. Hal ini diumumkan oleh Presiden Timor Leste yang baru terpilih, Dr. José Ramos-Horta. Dokumen nasional itu akan diterapkan di lembaga pendidikan dan budaya Timor Leste.

"Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama" adalah hasil kesepakatan antara Imam Akbar Ahmed al-Tayyib dan Paus Gereja Katolik Paus Fransiskus. Piagam tersebut ditandatangani oleh kedua tokoh dunia ini dalam Konferensi Global Persaudaraan Manusia yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 3–5 Februari 2019.

Konferensi ini dihadiri para pemuka agama dunia yang dinilai telah berkontribusi besar dalam pengarusutamaan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi (hidup bersama dan berdampingan). Para tokoh bersepakat tentang pentingnya Kerjasama dalam merajut perdamaian dunia.

"Parlemen nasional kami dengan suara bulat memilih untuk mendukung Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk diadopsi sebagai dokumen nasional. Sebagai Presiden, saya telah menandatangani pernyataan yang menyatakan komitmen saya untuk bekerja dengan otoritas nasional kita dalam sistem pendidikan, dan juga dengan Gereja Katolik dan kelompok agama lainnya, untuk mengadopsi ajaran dan nilai-nilai dalam Piagam Persaudaraan Kemanusiaan sebagai bagian dari kurikulum sekolah nasional kita," ujar Presiden Ramos-Horta saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) Mohamed Abdelsalam di Dili, Timor Leste, Kamis (19/5).

baca juga: Ramos-Horta Dilantik Jadi Presiden Timor Leste ke Lima

Peraih Nobel Perdamaian itu mengaku menemukan banyak kesesuaian pasal-pasal dalam konstitusi Timor Leste dengan prinsip-prinsip yang tercakup dalam Piagam Persaudaraan Kemanusiaan. "Oleh karena itu, sangat masuk akal bagi kami untuk menggunakan piagam tersebut di negara kami sendiri. Saya juga akan selalu mempromosikan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan ini secara internasional," tegasnya.

Ramos-Horta juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya menjadi anggota komite juri untuk Penghargaan Zayed tahun 2021 untuk Persaudaraan Manusia. Tahun 2022, penghargaan tersebut diberikan kepada Raja Abdullah II ibn Al Hussein dan Ratu Rania Al Abdullah dari Kerajaan Hashemite Yordania, serta Foundation for Knowledge and Liberty (FOKAL). Pemberian penghargaan berlangsung di Haiti.

Sekretaris Jenderal MHM, Mohamed Abdelsalam mengapresiasi rencana Presiden Timor Leste mengadopsi "Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama". Menurutnya, hiagam yang ditandatangani Imam Akbar Ahmed al-Tayyib dan Paus Gereja Katolik Paus Fransiskus tersebut sebagai salah satu deklarasi terpenting di zaman modern dan untuk dunia internasional.

"Kami berharap dapat melihat negara-negara bangsa dan negara-negara lain mengadopsi piagam tersebut sebagai konstitusi untuk kemanusiaan yang melampaui semua perbedaan di antara kita. Yang Mulia Paus Fransiskus, serta Yang Mulia Dr. Ahmed Al-Tayeb, dan Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab dan pelindung persaudaraan manusia, telah menunjukkan dukungan besar untuk Dokumen dan semua inisiatif yang mempromosikan persaudaraan manusia," tandasnya. (RO/N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya