Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Otoritas Shanghai membantu Tesla membawa lebih dari enam ribu pekerja dan melakukan desinfeksi untuk membantu membuka kembali pabrik mereka yang tutup karena pembatasan wilayah atau lockdown.
Mengutip Reuters pada Rabu (4/5), Tesla mengirim surat kepada pejabat setempat yang berisi ucapan terima kasih atas bantuan tersebut. Tesla juga menggambarkan pentingnya untuk kembali memulai bisnis di Shanghai sambil menahan laju penyebaran Covid-19.
"Mereka berjuang selama tiga hari berturut-turut, bekerja sepanjang waktu dan tiada henti untuk menjamin pekerja perusahaan kami dapat kembali ke pabrik," kata Tesla.
Dalam surat tersebut, Tesla juga mengungkapkan rencana untuk memperluas pabrik mereka di Shanghai.
Perusahaan akan membangun pabrik baru di lahan terdekat di area yang sama, yang siap menambah kapasitas tahunan sebanyak 450.000 mobil, termasuk Model 3 dan Model Y.
Diketahui, Tesla membuka kembali pabrik di Shanghai pada 19 April setelah berhenti beroperasi selama 22 hari. Penutupan tersebut merupakan penutupan terlama Tesla sejak mulai beroperasi pada akhir 2019 dan menyebabkan hilangnya output lebih dari 50 ribu kendaraan. (Ant/OL-12)
Kawasan pemukiman, kata Zong, akan dikategorikan menjadi tiga jenis, yang masing-masing akan dikenakan tingkat pembatasan yang berbeda.
Pada Minggu (10/4), 26.087 infeksi dilaporkan di pusat keuangan Tiongkok itu, tertinggi sepanjang masa. Kasus telah naik dari 9.006 pada 3 April.
Sejumlah kalangan mengkritik langkah terbaru otoritas Shanghai sebagai risiko besar. Apalagi, dengan adanya penambahan lebih dari 25.000 kasus covid-19.
Tiongkok kembali menorehkan rekor baru atas kasus harian Covid-19 mencapai 26 ribu jiwa, di tengah lockdown yang tengah diterapkan sejak Februari lalu.
Lebih dari 7.000 unit perumahan di Shanghai telah diklasifikasikan sebagai daerah berisiko rendah setelah melaporkan tidak ada infeksi baru selama 14 hari.
Kota Shanghai di Tiongkok, pada Rabu (13/4), memperingatkan bahwa siapa pun yang melanggar aturan penguncian covid-19 yang ketat akan ditindak secara tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved