Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

AS Disebut akan Beri Bantuan Militer Senilai US$750 Juta untuk Ukraina

Nur Aivanni
13/4/2022 14:03
AS Disebut akan Beri Bantuan Militer Senilai US$750 Juta untuk Ukraina
Presiden AS Joe Biden(AFP/Mandel Ngan)

PEMERINTAHAN Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan segera mengumumkan bantuan militer senilai $750 juta AS untuk Ukraina berperang melawan pasukan Rusia. Hal itu disampaikan oleh dua pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.

Peralatan tersebut akan didanai menggunakan Presidential Drawdown Authority (PDA), di mana presiden dapat mengizinkan transfer barang dan jasa dari saham AS tanpa persetujuan kongres dalam menanggapi keadaan darurat.

Salah satu pejabat mengatakan penentuan akhir masih dibuat tentang campuran peralatan. Seorang pembantu senior kongres mengatakan peralatan yang akan diumumkan kemungkinan akan mencakup sistem artileri darat berat ke Ukraina, termasuk howitzer.

Gedung Putih mengatakan pihaknya telah memberikan lebih dari 1,7 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".

Baca juga: AS dan Inggris Tambah Bantuan Alutsista ke Ukraina

Pembantu kongres mengatakan beberapa anggota parlemen telah diberitahu dalam 24 jam terakhir tentang pengumuman yang akan datang, yang diperkirakan dalam 24-48 jam ke depan.

Pengiriman senjata termasuk rudal anti-pesawat Stinger dan anti-tank Javelin, serta amunisi dan pelindung tubuh.

Para pemimpin AS dan Eropa ditekan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menyediakan senjata dan peralatan yang lebih berat untuk menghadapi Rusia di wilayah timur Ukraina, di mana Rusia diperkirakan akan meningkatkan upaya militernya.

Secara terpisah, Pentagon akan menjadi tuan rumah para pemimpin dari delapan produsen senjata AS pada Rabu untuk membahas kapasitas industri untuk memenuhi kebutuhan senjata Ukraina jika perang dengan Rusia berlangsung bertahun-tahun, menurut dua orang yang mengetahui pertemuan itu.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya