Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KOALISI yang dipimpin Saudi melakukan serangan udara di Yaman pada Minggu pagi setelah pemberontak Houthi di negara itu menyerukan gencatan senjata selama tiga hari dan menawarkan gencatan senjata permanen.
Serangan itu menargetkan Sanaa, ibu kota yang dikuasai pemberontak, menurut TV Al Ekhbariya Arab Saudi, yang mencuit di Twitter dimulainya serangan udara di kamp-kamp dan benteng-benteng Houthi di Sanaa sekitar tengah malam.
Baca juga: Inggris: Sanksi Rusia Bisa Dicabut Jika Pasukan Ditarik dari Ukraina
Serangan dimulai tak lama setelah Houthi yang didukung Iran mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dan menawarkan pembicaraan damai dengan syarat bahwa Saudi menghentikan serangan udara dan blokade Yaman dan menarik pasukan asing.
Laporan pemberontak tentang korban tidak dapat dikonfirmasi secara independen.
Gencatan senjata Houthi menyusul gelombang serangan drone dan rudal terhadap sasaran Saudi pada Jumat, termasuk depot minyak di dekat trek Formula 1 Jeddah.
Itu diumumkan pada peringatan ketujuh intervensi yang dipimpin oleh Arab Saudi yang kaya minyak di Yaman, setelah Houthi merebut Sanaa pada tahun 2014.
Konflik tersebut telah menewaskan ratusan ribu orang secara langsung atau tidak langsung dan membuat jutaan orang mengungsi. Itu menciptakan apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Houthi telah menolak undangan untuk pembicaraan damai di Riyadh, yang dijadwalkan untuk beberapa hari mendatang. (AFP/Nur/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved