Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Ancam Setop Pasokan Gas, Krisis Energi Eropa akan Semakin Parah

 Insi Nantika Jelita
01/3/2022 12:45
Rusia Ancam Setop Pasokan Gas, Krisis Energi Eropa akan Semakin Parah
Petugas memeriksa kendaraan yang akan masuk ke area gedung perusahaan gas Gazprom di Moskow, Rusia.(Alexander NEMENOV / AFP)

PRAKTISI energi Bob S. Effendi memperkirakan, konflik antara Rusia dan Ukraina akan berdampak pada krisis energi yang berkepanjangan di Eropa, utamanya soal pasokan gas.

Perusahaan energi multinasional milik Rusia diketahui menguasai 11% jaringan pipa gas di dunia. Dilansir Al Jazeera, jaringan pipa gas mereka terpasang sepanjang 956.700 kilometer (km).

"Jelas krisis energi yang sudah terjadi sejak tahun lalu akan menjadi lebih parah dampaknya bagi masyarakat Eropa yang sudah merasakan tekanan naiknya tarif listrik," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (1/3).

Jika Rusia benar-benar menyetop pasokan gas ke Uni Eropa, maka negara seperti Italia, Jerman dan lainnya akan kembali mengaktifkan pasokan batu bara.

Baca juga: Tidak Ada Terobosan dalam Pembicaraan antara Ukraina-Rusia

"Pilihan batu bara sangat mungkin diambil, tapi mengingat adanya komitmen untuk net zero emission, pilihannya adalah import LNG dan tenaga nuklir," jelas Bob.

Dia menyebut, pemakaian LNG akan menelan biaya yang mahal, dibanding opsi tenaga nuklir untuk listrik.

"Itulah sebabnya Jerman sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang operasi 3 PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) kembali," ucap Chief Operating Officer PT ThorCon Power Indonesia itu.

Untuk Indonesia sendiri atas dampak konflik Rusia-Ukraina, Bob menilai tidak sepenuhnya menggangu pasokan bahan bakar minyak (BBM), karena sebagian besar mengimpor dari Timur Tengah.

"Cuma karena harga minyak dunia naik, maka BBM non-subsidi pasti akan naik nanti," pungkasnya. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya