Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Badan Bantuan MSF Kecam Koalisi Saudi Serang Penjara Yaman

Mediaindonesia.com
23/1/2022 18:50
Badan Bantuan MSF Kecam Koalisi Saudi Serang Penjara Yaman
Yaman memeriksa kerusakan sehari setelah serangan udara pimpinan Saudi yang dilaporkan menargetkan penjara di kubu Huthi Saada.(AFP.)

KOALISI pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Huthi Yaman tidak memiliki cara untuk menyangkal bahwa mereka melakukan serangan udara di suatu penjara yang menewaskan banyak orang. Ini dikatakan badan bantuan, Doctors Without Borders, setelah koalisi militer itu membantah mengetahui serangan di kota Saada, Yaman utara yang dikuasai Houthi, tetapi mengakui serangan di tempat lain.

"Tidak ada cara untuk menyangkal bahwa ini merupakan serangan udara. Semua orang di Kota Saada mendengarnya," kata seorang anggota badan yang tidak disebutkan namanya, yang dikenal dengan inisial Prancis MSF, seperti dikutip dalam pernyataan Sabtu (22/1) malam. "Saya tinggal satu kilometer (setengah mil) dari penjara dan rumah saya bergetar karena ledakan."

Serangan semalam pada Jumat (21/1) menciptakan pemandangan yang mengerikan. Gedung-gedung yang dibom penuh dengan mayat dan rumah sakit kewalahan. Tim penyelamat terus mencakar puing-puing mencari korban, kata MSF.

Kementerian Kesehatan Houthi yang didukung Iran mengatakan 82 orang tewas dan 266 terluka, kata badan tersebut. Tidak ada konfirmasi independen dari angka-angka tersebut.

Koalisi yang dipimpin Saudi--yang didukung oleh penjualan senjata oleh negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis--telah menolak klaim bahwa mereka bertanggung jawab sebagai tidak berdasar. Namun koalisi melaporkan serangan beberapa jam sebelumnya di kota pelabuhan Laut Merah Hodeida yang melumpuhkan internet Yaman, sehingga memperumit upaya penyelamatan dan menambah masalah bagi negara miskin itu.

Mengerikan

"Ini serangkaian serangan udara terbaru yang tidak dapat dibenarkan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi di tempat-tempat seperti sekolah, rumah sakit, pasar, pesta pernikahan, dan penjara," kata Ahmed Mahat, Kepala Misi MSF di Yaman. "Sejak awal perang, kami telah sering menyaksikan efek mengerikan dari pengeboman koalisi tanpa pandang bulu di Yaman, termasuk ketika rumah sakit kami sendiri diserang."

MSF mengatakan stafnya telah mengonfirmasi penjara di Saada, pangkalan utara pemberontak, dihancurkan. Rumah sakit terdekat kehabisan tempat tidur untuk merawat yang terluka. "Rumah sakit menghadapi situasi yang sangat sulit dengan korban tergeletak di lantai," kata seorang anggota staf seperti dikutip.

Serangan itu menandai peningkatan permusuhan yang cepat setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal di Uni Emirat Arab--yang merupakan bagian dari koalisi--menewaskan tiga orang di ibu kota Abu Dhabi, Senin lalu. Perang saudara Yaman dimulai pada 2014 ketika Huthi merebut ibu kota Sanaa mendorong koalisi yang dipimpin Saudi untuk campur tangan dalam menopang pemerintah pada tahun berikutnya.

Kelompok hak asasi telah lama mengkritik koalisi atas korban sipil dalam pengeboman udaranya. Menurut Proyek Data Yaman, pelacak independen, ada hampir 9.000 korban sipil dari serangan udara koalisi sejak 2015.

Baca juga: Serangan Udara di Penjara Yaman Tewaskan 70 Orang

Konflik tersebut telah menewaskan ratusan ribu orang secara langsung atau tidak langsung dan meninggalkan jutaan orang di ambang kelaparan. Menurut PBB hal tersebut sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya