Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOALISI pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Huthi Yaman tidak memiliki cara untuk menyangkal bahwa mereka melakukan serangan udara di suatu penjara yang menewaskan banyak orang. Ini dikatakan badan bantuan, Doctors Without Borders, setelah koalisi militer itu membantah mengetahui serangan di kota Saada, Yaman utara yang dikuasai Houthi, tetapi mengakui serangan di tempat lain.
"Tidak ada cara untuk menyangkal bahwa ini merupakan serangan udara. Semua orang di Kota Saada mendengarnya," kata seorang anggota badan yang tidak disebutkan namanya, yang dikenal dengan inisial Prancis MSF, seperti dikutip dalam pernyataan Sabtu (22/1) malam. "Saya tinggal satu kilometer (setengah mil) dari penjara dan rumah saya bergetar karena ledakan."
Serangan semalam pada Jumat (21/1) menciptakan pemandangan yang mengerikan. Gedung-gedung yang dibom penuh dengan mayat dan rumah sakit kewalahan. Tim penyelamat terus mencakar puing-puing mencari korban, kata MSF.
Kementerian Kesehatan Houthi yang didukung Iran mengatakan 82 orang tewas dan 266 terluka, kata badan tersebut. Tidak ada konfirmasi independen dari angka-angka tersebut.
Koalisi yang dipimpin Saudi--yang didukung oleh penjualan senjata oleh negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis--telah menolak klaim bahwa mereka bertanggung jawab sebagai tidak berdasar. Namun koalisi melaporkan serangan beberapa jam sebelumnya di kota pelabuhan Laut Merah Hodeida yang melumpuhkan internet Yaman, sehingga memperumit upaya penyelamatan dan menambah masalah bagi negara miskin itu.
"Ini serangkaian serangan udara terbaru yang tidak dapat dibenarkan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi di tempat-tempat seperti sekolah, rumah sakit, pasar, pesta pernikahan, dan penjara," kata Ahmed Mahat, Kepala Misi MSF di Yaman. "Sejak awal perang, kami telah sering menyaksikan efek mengerikan dari pengeboman koalisi tanpa pandang bulu di Yaman, termasuk ketika rumah sakit kami sendiri diserang."
MSF mengatakan stafnya telah mengonfirmasi penjara di Saada, pangkalan utara pemberontak, dihancurkan. Rumah sakit terdekat kehabisan tempat tidur untuk merawat yang terluka. "Rumah sakit menghadapi situasi yang sangat sulit dengan korban tergeletak di lantai," kata seorang anggota staf seperti dikutip.
Serangan itu menandai peningkatan permusuhan yang cepat setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal di Uni Emirat Arab--yang merupakan bagian dari koalisi--menewaskan tiga orang di ibu kota Abu Dhabi, Senin lalu. Perang saudara Yaman dimulai pada 2014 ketika Huthi merebut ibu kota Sanaa mendorong koalisi yang dipimpin Saudi untuk campur tangan dalam menopang pemerintah pada tahun berikutnya.
Kelompok hak asasi telah lama mengkritik koalisi atas korban sipil dalam pengeboman udaranya. Menurut Proyek Data Yaman, pelacak independen, ada hampir 9.000 korban sipil dari serangan udara koalisi sejak 2015.
Baca juga: Serangan Udara di Penjara Yaman Tewaskan 70 Orang
Konflik tersebut telah menewaskan ratusan ribu orang secara langsung atau tidak langsung dan meninggalkan jutaan orang di ambang kelaparan. Menurut PBB hal tersebut sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (AFP/OL-14)
Hanya beberapa hari sebelum masa jabatannya berakhir, pada 20 Januari, Presiden AS saat itu, Donald Trump, menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris asing.
Kelompok Houthi yang didukung Iran juga mengatakan mereka menyerang sasaran militer di Kota Dammam, Asir dan Jazan di wilayah Arab Saudi.
Tiongkok di masa lalu berulang kali menawarkan diri sebagai alternatif dari Amerika Serikat untuk menjadi mediator antara Palestina dan Israel.
Iran mendukung pemberontak Houthi memerangi koalisi militer pimpinan Saudi yang ikut campur dalam perang Yaman pada 2015.
Saudi Press Agency melaporkan bahwa tujuh drone menargetkan wilayah di selatan Arab Saudi.
Serangan itu dilakukan di pangkalan udara Al-Anad, sekitar 60 kilometer (40 mil) utara kota kedua Yaman, Aden, di selatan negara yang dilanda konflik.
Arab Saudi menawarkan ragam kegiatan wisata. Mulai dari mengunjungi situs-situs warisan dunia, hingga safari dan berkemah di gurun.
Mengunjungi Arab Saudi menjadi lebih mudah karena warga Indonesia dapat mengajukan permohonan visa untuk Umrah, liburan, transit, atau visa saat kedatangan (Visa on arrival).
Arab Saudi merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya serta arsitektur menarik. Desain-desain bangunan diadaptasi dari iklim, geografi dan kearifan lokal.
SELAIN dikenal sebagai negara dengan gurun pasir indah, Arab Saudi juga kaya akan keindahan alam dengan panorama yang menakjubkan mulai dari pegunungan hijau hingga pantai alami.
Setelah dilaksanakan sebelumnya, Travel Fair 2024 kembali hadir dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi dalam bidang Industri perjalanan dan pariwisata.
KELOMPOK Tani Kopi Wanoja Jawa Barat mengekspor tujuh ton kopi Arabika secara langsung ke Arab Saudi, Kamis (22/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved