Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUSAHAAN asal Kanada saNotize telah meluncurkan produk alat spary hidung dengan technologi Dual Chamber. Dengan technologi ini dipercaya, bisa membunuh virus Covid19 di kondisi lab dalam waktu 2 menit.
Co founder SaNotize, Chris Miller menyampaikan Enovid telah lolos uji klinis sebagai alat spary hidung pertama di dunia yang terbukti dapat membunuh virus Covid-19.
“Saat diuji dalam kondisi pasien yang terpapar, viral load berkurang 95% dalam waktu 24 jam dan 99,99% dalam waktu 72 jam, hasil ini berdasarkan uji klinis yang dilakukan di Inggris,” kata Chris.
ENovid nose sanitizer menggunakan dual chamber yang merupakan teknologi pertama di dunia, sehingga Nitric Oxide yang dihasilkan akan selalu fresh dan terjaga kualitasnya Ketika disemprotkan ke hidung.
Rahasia dibalik Enovid adalah Nitric Oxide dalam kadar terukur yang hanya terbuat saat spary disemprotkan. Teknologi pembuatan Nitric Oxide dalam kadar terukur yang membuat ENovid efektif dan terbukti lolos uji klinis.
Saluran pernapasan merupakan salah satu jalur masuknya virus kedalam tubuh. Untuk itu kita perlu waspada dan meminimalisir masuknya virus dari saluran pernapasan ke dalam tubuh.
Saat ini penggunaan Enovid ramai dibicarakan karena kemampuannya dalam membunuh virus di saluran pernapasan, termasuk virus Covid-19. Nose sanitizer ini merupakan alat kesehatan portable yang mudah dibawah kemana-mana, sangat mampu melindungi diri dimanapun dan kapanpun.
Sekarang ini, Enovid sudah hadir di beberapa negara yaitu Israel, Thailand dan Bahrain dan masuk ke program pemerintah. Dikarenakan keefektifan Enovid, Thailand sudah menggunakan nose sanitizer ini sebagai alat pencegah transmisi Covid-19. (RO/E-1)
Pada 2012-2014 dilakukan uji klinis fase 3 oleh tim Tropical Disease Center Universitas Airlangga terhadap Avimac.
Langkah ini bertujuan memacu lebih banyak produksi versi generik yang lebih murah.
Para penulis mengatakan penelitian itu dapat membantu meningkatkan perlindungan berbiaya rendah terhadap penyakit parah atau kematian di negara-negara yang belum menerima dosis vaksin.
Obat tersebut telah melewati uji klinis tahap 3 dan masih menunggu izin penggunaan darurat dari badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat.
Vitamin atau suplemen tambahan dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin untuk meningkatkan ketahanan tubuh antara lain vitamin C, Zinc, vitamin D dan juga vitamin E.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved