Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEJAK sebulan terakhir ini, militer Tiongkok menggelar latihan tempur. Latihan tersebut digelar di bagian tenggara negeri itu yang dekat dengan Taiwan. Dalam latihan tersebut, sejumlah kendaraan tempur dikerahkan, seperti tank dan helikopter.
Operasi militer itu diduga sebagai peringatan terbaru Tiongkok untuk Presiden terpilih Taiwan Tsai Ingwen yang akan dilantik pada Jumat (20/5) mendatang. Wen, presiden pertama perempuan Taiwan, pernah sesumbar ingin memisahkan diri dari Tiongkok. Sikap politik itulah yang membuat Beijing khawatir.
Dalam laporan China Daily disebutkan, latihan perang tersebut dilakukan satuan militer di bawah Grup Militer 31 yang berbasis di Provinsi Fujian. Dalam rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah Tiongkok, tampak skuadron helikopter menyerang target yang berada di darat dengan rudal dan roket.
Tidak hanya itu, kapal pengisian bahan bakar juga terlihat mendekat ke arah pantai. Beberapa tank pun tampak meluncur di wilayah daratan.
Seperti dikutip China Daily, komandan resimen Letnan Kolonel Chen Xiaoming mengatakan kegiatan militer tersebut dimaksudkan untuk ‘menunjukkan dan menguji kemampuan pendaratan operasi bersama unit tempur dasar’.
Dalam laporan mereka, harian itu memberi judul ‘Tangan Besi Menyerang Target seperti Membelah Bambu’. Mereka juga mengutip pernyataan seorang ahli militer Tiongkok yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, “Pesatnya perkembangan dan modernisasi Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army) sekarang ini memungkinkan kita untuk memenuhi operasi pendaratan dengan beberapa jam saja dan dengan beberapa korban.”
Tiongkok membantah
Setidaknya dua latihan pendaratan lainnya telah dibuat pada bulan ini, salah satunya di provinsi selatan Guangdong. Melalui latihan tempur itu, Beijing sebetulnya telah mengirimkan pesan tegas kepada Taiwan sejak Wen terpilih pada Januari lalu. Beijing dalam hal ini telah memperingatkan setiap upaya yang ingin mendeklarasikan kemerdekaan Taiwan dari Tiongkok.
Namun, Kementerian Pertahanan Tiongkok dalam laman resmi mereka membantah bahwa latihan militer itu ditujukan kepada kelompok tertentu.
Menurut mereka, aktivitas tersebut tidak perlu ditafsirkan terlalu berlebihan. “Ini merupakan pengaturan rutin untuk melaksanakan latihan militer di sebelah tenggara Tiongkok sesuai dengan rencana pelatihan tahunan dan latihan ini juga tidak ditujukan untuk setiap target khusus.”
Seperti diketahui, Taiwan yang punya pemerintahan sendiri berpisah dari Tiongkok daratan di tengah perang saudara pada 1949. Tiongkok yang komunis mendirikan pemerintahan mereka di Beijing, sedangkan Kuomintang membentuk pemerintahan di Taiwan. Hingga saat ini, Tiongkok tidak mau mengakui Taiwan sebagai negara. Mereka tetap menganggap wilayah itu sebagai bagian dari Tiongkok. (AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved