Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

AS Akan Cabut Larangan Perjalanan dari Afrika Selatan Hingga Malawi

Nur Aivanni
29/12/2021 10:15
AS Akan Cabut Larangan Perjalanan dari Afrika Selatan Hingga Malawi
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.(ALEX EDELMAN/AFP)

Presiden AS Joe Biden secara resmi mengumumkan pada Selasa (28/12) bahwa dia akan mencabut larangan perjalanan dari Afrika Selatan dan negara-negara lain di kawasan itu pekan ini. Sebelumnya larangan tersebut diberlakukan karena khawatir dengan munculnya varian omikron.

"Pembatasan perjalanan tidak lagi diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan akan berakhir pada Jumat," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Gedung Putih telah mengatakan akan mengakhiri pembatasan tersebut, tetapi pernyataan Biden membuat keputusan tersebut efektif pada pukul 00:01 di Washington pada Jumat.

Biden mengatakan bahwa dia mencabut larangan tersebut atas saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, yang mencatat bahwa peneliti AS, bekerja sama dengan para ilmuwan Afrika Selatan yang awalnya melaporkan varian tersebut, telah membuat kemajuan substansial dalam memahami varian omikron.

Sementara varian covid tersebut kini telah menyebar ke lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat, tingkat ancamannya dianggap lebih rendah dari yang ditakuti pada awalnya. "Para ahli ilmiah telah menentukan bahwa orang yang divaksinasi covid-19 terlindungi dari penyakit parah," kata Biden.

Negara-negara di seluruh dunia memblokir perjalanan dari Afrika bagian selatan setelah varian itu terdeteksi di Afrika Selatan, yang melaporkan omikron ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November.

WHO dan PBB berbicara menentang larangan perjalanan tersebut, sementara para pejabat di Afrika Selatan mengatakan mereka dihukum karena mengidentifikasi varian tersebut dan bersikap transparan.

Larangan itu berlaku untuk Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik