Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
INGGRIS salah satu negara yang mengakui bahwa rokok elektrik merupakan cara untuk berhenti merokok. Kebijakan rokok elektrik di Inggris telah didukung oleh bukti ilmiah yang telah terbukti menawarkan manfaat kesehatan masyarakat yang sangat besar.
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa rokok elektrik merupakan salah satu cara alternatif terbaik untuk berhenti merokok. Sebagai salah satu contoh, para ahli di Queen Mary University di London melakukan penelitian selama enam bulan bahwa 27% dari 137 perokok yang tidak dapat berhenti telah mengurangi asupan rokok mereka dengan menggunakan rokok elektrik. Selanjutnya, para ahli menemukan bahwa orang-orang dalam kelompok rokok elektrik juga merasa lebih mudah untuk berhenti merokok.
Peneliti utama dan psikolog kesehatan Dr Katie Myers Smith dari Queen Mary University of London mengatakan hasil tersebut memiliki implikasi klinis yang penting bagi perokok yang sebelumnya tidak dapat berhenti merokok menggunakan perawatan konvensional. "Rokok elektrik harus direkomendasikan kepada perokok yang sebelumnya berjuang untuk berhenti menggunakan metode lain, terutama ketika dukungan perilaku yang tersedia terbatas," ungkap Dr Myers Smith.
Kepala Eksekutif Cancer Research UK, Michelle Mitchell, yang mendanai penelitian tersebut mengatakan, "Studi ini menunjukkan rokok elektrik bisa menjadi alat yang sangat efektif bagi orang yang ingin berhenti merokok, termasuk mereka yang pernah mencoba berhenti sebelumnya. Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa vaping jauh lebih tidak berbahaya daripada merokok. Tetapi rokok elektrik tidak bebas risiko dan kami belum mengetahui efek jangka panjangnya. Jadi orang yang tidak pernah merokok sebaiknya tidak menggunakannya," tambah Mitchell.
Karena itu pemilihan rokok elektrik pun patut dijadikan pertimbangan oleh para perokok dewasa. Mencari rokok elektrik yang dari segi sistem serta liquid paling aman yang digunakan merupakan faktor utama yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan.
Mempertimbangkan semua faktor, para ahli dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (National Health Service/NHS) menemukan bahwa rokok elektrik lebih kurang berbahaya daripada merokok dan merekomendasikan perokok untuk beralih sepenuhnya ke rokok elektrik. Inggris telah meluncurkan uji coba di rumah sakit di Norfolk, London, Leicester, dan Edinburgh bahwa pasien perokok yang dirawat di departemen A&E akan diberikan starter pack rokok elektrik gratis untuk membantu mereka dalam perjalanan berhenti merokok.
Penulis penelitian itu, Profesor Caitlin Notley dari University of East Anglia, mengatakan bahwa rokok elektrik sangat efektif bagi perokok untuk berhenti karena mereka meniru pengalaman merokok yang sama-sama dipegang dengan tangan dan menghasilkan uap saat digunakan. "Rokok elektrik bisa menjadi pilihan yang menarik untuk membantu orang beralih dari merokok, bahkan jika mereka telah mencoba dan gagal di masa lalu."
Profesor John Newton dari Public Health England pun sependapat. Ia mengatakan bahwa merokok membunuh hampir 75.000 orang di Inggris pada 2019. "Hal terbaik yang dapat dilakukan seorang perokok yaitu berhenti merokok sepenuhnya dan bukti menunjukkan bahwa vaping merupakan salah satu alat bantu berhenti paling efektif yang tersedia, membantu sekitar 50.000 perokok berhenti setahun," katanya.
Ketika dihubungi terkait hal itu, General Manager dari Relx International di Indonesia Yudhi Saputra mengatakan pihaknya berkomitmen menawarkan produk berteknologi canggih untuk pengalaman vaping terbaik bagi pengguna usia legal di Indonesia. "Banyak perokok di Indonesia dan di seluruh dunia telah merasakan manfaat dari peralihan tersebut," tandasnya. (RO/OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved