Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa Asia mengalami tahun terpanas pada 2020. Cuaca ekstrem berdampak besar pada perkembangan benua tersebut.
Dalam laporan tahunan State Of The Climate In Asia, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB mengatakan setiap bagian dari kawasan itu telah terpengaruh. "Dampak cuaca dan perubahan iklim yang ekstrem di seluruh Asia pada 2020 menyebabkan hilangnya nyawa ribuan orang, jutaan orang telantar, dan menelan biaya ratusan miliar dolar, serta mendatangkan banyak kerusakan pada infrastruktur dan ekosistem," kata WMO pada Selasa (26/10).
"Pembangunan berkelanjutan terancam dengan kerawanan pangan dan air, risiko kesehatan, dan degradasi lingkungan meningkat," imbuhnya. Laporan itu muncul beberapa hari sebelum COP26, konferensi perubahan iklim PBB yang diadakan di Glasgow dari 31 Oktober hingga 12 November.
Laporan tersebut juga mengungkapkan total kerugian rata-rata tahunan akibat bahaya terkait iklim. Tiongkok menderita sekitar US$238 miliar, diikuti oleh India sebesar US$87 miliar, Jepang US$83 miliar, dan Korea Selatan US$24 miliar. Tetapi ketika ukuran ekonomi dipertimbangkan, kerugian tahunan rata-rata diperkirakan mencapai 7,9% dari produk domestik bruto untuk Tajikistan, 5,9% untuk Kamboja, dan 5,8% untuk Laos.
Peningkatan panas dan kelembapan diperkirakan menyebabkan hilangnya jam kerja di luar ruangan secara efektif di seluruh benua dengan potensi biaya mencapai miliaran dolar. "Cuaca dan bahaya iklim, terutama banjir, badai, dan kekeringan, memiliki dampak yang signifikan di banyak negara di kawasan ini," kata kepala WMO Petteri Taalas.
"Jika digabungkan, dampak-dampak ini berdampak signifikan pada pembangunan berkelanjutan jangka panjang,” tambahnya. Banyak perpindahan terkait cuaca dan iklim di Asia berkepanjangan karena orang-orang tidak dapat kembali ke rumah atau berintegrasi secara lokal, kata laporan itu.
Pada 2020, banjir dan badai memengaruhi sekitar 50 juta orang di Asia yang mengakibatkan lebih dari 5.000 kematian. Ini di bawah rata-rata tahunan dalam dua dekade terakhir (158 juta orang terkena dampak dan sekitar 15.500 kematian) dan merupakan kesaksian atas keberhasilan sistem peringatan dini di banyak negara di Asia dengan sekitar tujuh dari 10 orang tercakup.
Tahun terpanas di Asia dalam catatan menunjukkan suhu rata-rata pada 1,39 derajat celsius di atas rata-rata 1981-2010. Suhu 38 derajat celsius yang terdaftar di Verkhoyansk di Rusia untuk sementara menjadi suhu tertinggi yang diketahui di utara Lingkaran Arktik.
Pada 2020, suhu permukaan laut rata-rata mencapai rekor tertinggi di Samudra Hindia, Pasifik, dan Arktik. Suhu permukaan laut dan pemanasan laut di dan sekitar Asia meningkat lebih dari rata-rata global. Mereka telah memanas lebih dari tiga kali lipat rata-rata di Laut Arab dan sebagian Samudra Arktik.
Luas minimum es laut Arktik (setelah pencairan musim panas) pada 2020 merupakan yang terendah kedua dalam catatan satelit sejak 1979. Ada sekitar 100.000 km persegi gletser di Dataran Tinggi Tibet dan Himalaya, volume es terbesar di luar wilayah kutub dan sumber dari 10 sungai besar Asia.
"Penurunan gletser semakin cepat dan diproyeksikan bahwa massa gletser akan berkurang 20% hingga 40% pada 2050, memengaruhi kehidupan dan mata pencaharian sekitar 750 juta orang di wilayah tersebut," kata laporan itu. "Ini memiliki konsekuensi besar untuk permukaan laut global, siklus air regional dan bahaya lokal seperti tanah longsor dan longsoran," imbuhnya.
Baca juga: Peneliti Ingatkan Air Laut akan Naik Ancam Asia Termasuk Indonesia
Seperempat dari hutan bakau Asia berada di Bangladesh. Namun, hutan bakau yang terkena badai tropis di negara itu menurun 19% dari 1992 hingga 2019. (Straitstimes/OL-14)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved