Rabu 13 Oktober 2021, 13:30 WIB

Patung Kristus Penebus di Rio de Janeiro Rayakan Usia ke-90

Basuki Eka Purnama | Internasional
Patung Kristus Penebus di Rio de Janeiro Rayakan Usia ke-90

AFP/CARL DE SOUZA
Patung Kristus Penebus di Rio de Janeiro, Brasil.

 

PATUNG Kristus Penebus yang berdiri tegak di Kota Rio de Janeiro, Selasa (12/10), merayakan ulang tahunnya yang ke-90. Perayaan ulang tahun patung itu itu diwarnai dengan misa, lagu baru dan peluncuran brandy Brasil.

Misa ulang tahun ke-90 itu awalnya akan digelar di kaki patung raksasa itu namun dibatalkan akibat cuaca buruk dan akhirnya di gelar di Katedral Metropolitan Rio de Janeiro.

"Kita telah terbiasa melihat Kristus, yang kerap tersembunyi oleh awan namun kita tahu Dia ada di sana," ujar Uskup Agung Orani Tempesta dalam misa kepada warga Rio de Janeiro.

Baca juga: Pesawat Kedua yang Berisi Pengungsi Afghanistan Tiba di Spanyol

"Kita masih berada di tengah pandemi namun optimisme mengembang berkat vaksinasi. Awan gelap tahun lalu mulai menyingkir." lanjutnya.

Brasil mencatatkan angka kematian akibat covid-19 terbesar di dunia dengan lebih dari 600 ribu orang tewas.

Sebelum pandemi, patung setinggi 38 meter yang berada di puncak Bukit Corcovado itu menarik 2 juta turis setiap tahunnya.

Lokasi itu ditutup selama beberapa bulan pada tahun lalu akibat pandemi dan, saat ini, pengunjung harus menunjukkan bukti vaksinasi untuk datang ke area itu.

Bulan lalu, musisi Brasil Moacyr Luz merilis lagu berjudul Alma carioca, Cristo redentor (Jiwa Rio, Kristus Penebus) yang didedikasikan untuk perayaan ulang tahun patung itu.

Hadiah ulang tahun lainnya adalah dirilisnya Redemeer cachaca, minuman keras yang menampilkan gambar Kristus di botolnya. Miras itu adalah ide Omar Raposo, pastor yang mengelola Sanctuary of Christ the Redeemer.

"Ini adalah cara memberi nilai untuk sebuah produk nasional," ujar Raposo.

Pada 1921, Gereja Katolik mensponsori kontes pembangunan monumen keagamaan untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Brasil dari Portugal.

Insinyur Brasil Heitor da Silva Costa dan pematung Prancis Paul Landowski mendesain dan membangun patung yang kemudian diresmikan pada 12 Oktober 1931.

Pada 1973, patung itu dinyatakan sebagai Monumen Bersejarah dan pada 2007 dinyatakan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru. (AFP/OL-1)

Baca Juga

Peter PARKS / AFP

Hong Kong makin Alergi Kritik

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 04 Juni 2023, 20:57 WIB
POLISI Hong Kong menahan delapan orang, termasuk aktivis dan seniman, pada malam peringatan 34 tahun penumpasan Lapangan Tiananmen...
DIBYANGSHU SARKAR / AFP

Indonesia Harus Ambil Pelajaran dari Kecelakaan Tiga Kereta di India

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 04 Juni 2023, 18:16 WIB
DUNIA transportasi dikejutkan dengan kecelakaan yang melibatkan tiga rangkaian kereta di distrik Balasore, Odisha, India, Jumat...
ANTARA/ Wahyu Putro A

Soroti Konflik Myanmar, Prabowo: TNI Setia Bersama Rakyat

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 04 Juni 2023, 12:36 WIB
"Untuk Myanmar, sangat jelas ASEAN tidak menerima tindakan otoriter dan kegiatan serta tindakan mematikan rezim militer Myanmar...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya